Tembok Makam Rubuh, Tim Wesly Langsung Bantu 12 Korban Luka
LINTAS PUBLIK - SIANTAR,
Rubuhnya tembok makam china yang ada di jalan Ade Irma Suryani mengisahkan duka
bagi masyarakat Banjar Kelurahan Banjar kecamatan Siantar barat. Akibat
rubuhnya tembok itu 1 (satu) orang nenek
Nursiem (92) tewas setelah kejadian banjir yang menghantam rumahnya.
Mendengar kejadian yang
sangat menyedihkan itu, Tim Wesly Silalahi langsung turun ke lokasi kejadian,
dengan membawa armada bus. Masyarakat yang tertimpa musibah, langsung dibawa
kerumah sakit terdekat.
BACA JUGA Banjir di Kampung Banjar 1Tewas
Rumah korban Almarhum Nursiem rata dengan tanah (kiri) Tim Wesly Silalahi - H. Sailanto, Halasan Sitorus terlihat melayat di rumah duka. |
“Ada 12 orangyang
menjadi korban luka, 5 kami bawa ke rumah sakit Tentara, 3 ke Suaka Insani, dan
lainnya ke tempat bidan terdekat,”kata Halasan Sitorus ketua tim Pemenagan
Wesly Silalahi – H. Sailanto (WesTo), didampingi Aleksius Sihite, Daniel Bath,
Trisna Pardede dan tim lainnya kepada www.lintaspublik.com,
Selasa malam (1/12/2015) sekitar pukul 22:00 Wib.
Halasan Sitorus menjelaskan,
setelah mendengar ada korban bencana, tim WesTo langsung terjun ketempat
kejadian, dengan membawa perbekalan berupa air mineral, makanan dan lainnya.
“Kita langsung
menyediakan minuman dan makanan, kita tahu para korban dan masyarakat yang membantu
korban, membutuhkan air mineral secepatnya. Dan para korban luka langsung kita
bawa ke rumah sakit,”jelas Halasan.
Ditempat yang sama
Aleksius Sihite tokoh masyarakat kota Siantar mengatakan, sangat terkejut dan
terpukul atas kejadian (musibah) ini. “Sangat terpukul sekali kejadian ini,
semoga para korban dapat dikuatkan, dan keluarga yang ditinggalkan almarhum cepat
penghiburan dari Allah Swt,”ujar Aleksius.
Pantauan www.lintaspublik.com , Tembok yang
mengelilingi makam china itu roboh sepanjang 20 meter, robohnya tembok itu
langsung mengenai rumah – rumah para korban.
“Banyak tadi airnya pak,
ngak bisa keluar dari tembok itu, jadi akibatnya tembok rubuh karena tidak bisa
menahan banyaknya air,”jelas Rina sambil memperlihatkan tembok yang tingginya
sekitar 2 meter.
Trisna Pardede tim
pengerak masyarakat peduli bencana dari Wesly Center menambahkan, bahwa tim
WesTo akan secepatnay memberikan bantuan untuk meringankan para korban. “Besok
( Selasa, 2/12/2015), kita akan datang lagi melihat perkembangan, dan apa saja
yang dibutuhkan para korban, termasuk pemulihan rumah-rumah yang terkena
bencanba ini,”jelas Trisna.
Penulis : tagor
Tidak ada komentar