Instagram di Android Sudah Bisa "Force Touch"
Instagram memperkenalkan fitur "Force Touch" khusus untuk perangkat iOS pada November 2015 lalu.
Kini fitur tersebut juga sudah bisa dijajal pengguna Android, sebagaimana dilaporkan AndroidPolice, Senin (4/1/2016).
Jika ingin melihat jelas gambar thumbnail, pengguna Android tak perlu lagi membuka gambar satu per satu. Cukup tekan lama gambar thumbnail pada akun Instagram untuk memperbesar tampilan (zoom in).
Jika suka, pengguna bisa menekan pilihan "like" pada sisi bawah foto yang diperbesar dengan menggeser jari. Pengguna juga bisa menekan pilihan "share" untuk membagi foto.
Dua fungsi sekaligus (zoom-in dan like/share) bisa dilakukan dalam satu tekanan tanpa mengangkat jari. Asalkan pengguna lihai menggeser tekanan jari ke kiri, kanan, atas, dan bawah.
Intinya, tak perlu banyak gerakan jari untuk menjalankan beberapa fungsi sekaligus. Esensi inilah yang melatarbelakangi Apple membuat teknologi "Force Touch" pada pertengahan 2015 lalu.
Teknologi yang juga disebut "3D Touch" tersebut diklaim meningkatkan produktivitas dengan energi efisien. "Force Touch" atau "3D Touch" mampu membedakan perintah pengguna berdasarkan sentuhan. Ada sentuhan keras dan pelan, ada pula sentuhan lama dan singkat.
Teknologi tersebut memulai debutnya lewat Apple Watch. Kemudian menyusul duet iPhone 6s dan 6s Plus. Beberapa ponsel Android juga sudah mencanangkan teknologi itu. Salah satunya Huawei Mate S.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Kini fitur tersebut juga sudah bisa dijajal pengguna Android, sebagaimana dilaporkan AndroidPolice, Senin (4/1/2016).
Jika ingin melihat jelas gambar thumbnail, pengguna Android tak perlu lagi membuka gambar satu per satu. Cukup tekan lama gambar thumbnail pada akun Instagram untuk memperbesar tampilan (zoom in).
Jika suka, pengguna bisa menekan pilihan "like" pada sisi bawah foto yang diperbesar dengan menggeser jari. Pengguna juga bisa menekan pilihan "share" untuk membagi foto.Dua fungsi sekaligus (zoom-in dan like/share) bisa dilakukan dalam satu tekanan tanpa mengangkat jari. Asalkan pengguna lihai menggeser tekanan jari ke kiri, kanan, atas, dan bawah.
Intinya, tak perlu banyak gerakan jari untuk menjalankan beberapa fungsi sekaligus. Esensi inilah yang melatarbelakangi Apple membuat teknologi "Force Touch" pada pertengahan 2015 lalu.
Teknologi yang juga disebut "3D Touch" tersebut diklaim meningkatkan produktivitas dengan energi efisien. "Force Touch" atau "3D Touch" mampu membedakan perintah pengguna berdasarkan sentuhan. Ada sentuhan keras dan pelan, ada pula sentuhan lama dan singkat.
Teknologi tersebut memulai debutnya lewat Apple Watch. Kemudian menyusul duet iPhone 6s dan 6s Plus. Beberapa ponsel Android juga sudah mencanangkan teknologi itu. Salah satunya Huawei Mate S.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar