Israel larang buku kisah cinta Yahudi-Arab
LINTAS PUBLIK - ISRAEL, Kementerian Pendidikan Israel melarang dimasukannya buku kisah cinta Yahudi-Arab ke dalam kurikulum, yang langsung memicu kecaman dari berbagai kalangan.
Tidak ada alasan spesifik yang dikemukakan dan pernyataan Kementerian Pendidikan hanya menyebutkan bahwa setelah dikaji baik aspek positif maupun negatif, akhirnya diputuskan buku karya Dorit Rabinyan tersebut tak bisa dipakai sebagai bahan pelajaran.
Tapi surat kabar Haaretz mengutip pejabat Kementerian Pendidikan, Dalia Penig, yang mengatakan salah satu alasannya adalah buku ini "mengancam perlunya "pemisahan identitas" antara orang-orang Arab dan Yahudi.
"Hubungan yang sangat dekat antara orang Yahudi dan Arab dianggap banyak pihak di masyarakat sebagai ancaman pemisahan identitas," kata Penig.
Komentar ini dikecam beberapa tokoh kebudayaan Israel, di antaranya adalah Alon Idan, yang mengatakan keputusan tersebut mencerminkan bahwa pemerintah "ingin menjaga kemurnian darah Yahudi".
"Sekarang kita tahu orang-orang Arab dan Yahudi dilarang menjalin hubungan percintaan," kata Idan seperti dikutip kantor berita AFP.
Buku Rabinyan diberi judul Kehidupan Perbatasan yang mengisahkan penerjemah Israel yang jatuh cinta dengan seniman Palestina di New York.
Kisah asmara ini tak berakhir bahagia karena penerjemah tersebut kembali ke Tel Aviv sementara sang seniman pulang ke Ramallah di Tepi Barat.
Novel ini menjadi salah satu pemenang penghargaan kesusasteraan karya-karya berbahasa Ibrani.
Editor : tagor
Sumber : bbc
Tidak ada alasan spesifik yang dikemukakan dan pernyataan Kementerian Pendidikan hanya menyebutkan bahwa setelah dikaji baik aspek positif maupun negatif, akhirnya diputuskan buku karya Dorit Rabinyan tersebut tak bisa dipakai sebagai bahan pelajaran.
Tapi surat kabar Haaretz mengutip pejabat Kementerian Pendidikan, Dalia Penig, yang mengatakan salah satu alasannya adalah buku ini "mengancam perlunya "pemisahan identitas" antara orang-orang Arab dan Yahudi.
Penulis Dorit Rabinyan dan bukunya Kehidupan Perbatasan yang dilarang dimasukkan ke kurikulum. |
"Hubungan yang sangat dekat antara orang Yahudi dan Arab dianggap banyak pihak di masyarakat sebagai ancaman pemisahan identitas," kata Penig.
Komentar ini dikecam beberapa tokoh kebudayaan Israel, di antaranya adalah Alon Idan, yang mengatakan keputusan tersebut mencerminkan bahwa pemerintah "ingin menjaga kemurnian darah Yahudi".
"Sekarang kita tahu orang-orang Arab dan Yahudi dilarang menjalin hubungan percintaan," kata Idan seperti dikutip kantor berita AFP.
Buku Rabinyan diberi judul Kehidupan Perbatasan yang mengisahkan penerjemah Israel yang jatuh cinta dengan seniman Palestina di New York.
Kisah asmara ini tak berakhir bahagia karena penerjemah tersebut kembali ke Tel Aviv sementara sang seniman pulang ke Ramallah di Tepi Barat.
Novel ini menjadi salah satu pemenang penghargaan kesusasteraan karya-karya berbahasa Ibrani.
Editor : tagor
Sumber : bbc
Tidak ada komentar