Header Ads

Misteri, Siapa Pemilik Tangan yang Tertinggal dalam Kecelakaan Bus Berlian Baru?

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kecelakaan yang menimpa Mobil Bus Berlian Baru BK 7050 TL yang menabrak pohon mahoni besar di Jalan Asahan Km 5 Nagori Sejahtera,Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun tepatnya di depan SD RK Budi Mulia No.3,Selasa dinihari (6/01/2016) meninggalkan misteri.
Misteri kecelakaan itu meninggalkan kisah tertinggalnya potongan tangan lengkap dengan jarinya, potongan tangan itu terlihat tangan sebelah kanan, tapi sampai berita ini diturunkan belum tahu siapa pemilik potongan tangan itu yang masih tertinggal di tempat kejadian. Warga di tempat kejadian mengatakan, bahwa potongan tangan itu milik seorang wanita, ada juga mengatakan milik seorang laki-laki.

Potongan tangan ditempat kecelakaan Bus Berlian Baru (kiri) /photo lintas Publik,  Bus terlihat menabrak pohon Mahoni. Photo / Devany Sipayung
Potongan tangan ditempat kecelakaan Bus Berlian Baru (kiri) /photo lintas Publik,
Bus terlihat menabrak pohon Mahoni. Photo / Devany Sipayung

“Kalau kulihat potongan tangan itu milik seorang wanitanya, karena terlihat putih, dan jarinya bersih, karena pada saat kejadian perempuan itu menjerit-jerit,”kata Johny Sipayung warga yang tak jauh dari tempat kejadian.
Johny menambahkan, setelah kejadian itu (kecelakaan) banyak warga yang menolong, dan beberapa orang polisi secera cepat membantu para korban.
“Setengah jam setelah kejadian polisi langsung turun membantu para korban, dan ambulan dari Vita Insani langsung membawa para korban yang sudah berdarah-darah, pada saat itu (pagi) kita belum tahu siapa korban yang tangannya putus,”jelas Johny menceritakan kejadian menyedihkan itu.
Masih ditempat yang sama, para wartawan yang mengambil dokumentasi tempat terjadinya kecelakaan. Ada wartawan yang mengatakan bahwa potongan tangan itu diduga tangan milik supir bus Berlian Baru.
“Kalau informasi tadi dari rumah sakit, supirnya yang tangannya putus,”kata seorang wartawan yang juga menyaksikan potongan tangan yang dibungkus kantongan pelastik itu.


Penulis   : franki
Editor     : tagor



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.