Header Ads

Pecat Karyawan, Pengusaha Mie Pangsit YY Didemo

Ditantang Pengusaha, Maurits Siahaan Melembek


LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Mie Pangsit YY yang terletak di Jalan Gereja Kelurahan Kristen Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar didemo puluhan pekerjanya,Kamis (7/01/2016) sekira pukul 10.00 WIB.

Para pekerja yang demo ini,didampingi pengurus DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia,menuntut agar pemilik perusahaan untuk memperhatikan hak-hak para buruh yang belum terpenuhi.

Salah satu yang disoroti adalah kebijakan sepihak yang dilakukan Pengusaha Mie Pangsit YY Kota Pematangsiantar dengan memecat 13 orang buruhnya,tanpa alasan yang jelas.
Demo Karyawan Pansit YY di jalan Gereja Pematangsiantar
Demo Karyawan Pansit YY di jalan Gereja Pematangsiantar
"Pemecatan tersebut merupakan pukulan keras bagi seluruh perjuangan kaum buruh di Negeri Indonesia sebagaimana semangat perjuangan kaum buruh yang tengah berkobar dalam memperjuangkan hak-hak normatifnya.Bahwa,pada perkembangannya berikutnya pola dan bentuk PHK sepihak adalah cara-cara usang yang telah ditinggalkan kebanyakan para pengusaha dalam menghargai hak hidup kaum buruh,"ucap orator aksi Fransiskus Silalahi,SH.

Sementara dalam tuntutannya, DPC SBSI Kota Pematangsiantar secara tegas menolak PHK sepihak terhadap 13 orang buruh yang bekerja di Mie Pangsit YY,dan segera mempekerjakan kembali mereka tanpa syarat,berikan upah sesuai dengan UMK Kota Pematangsiantar Tahun 2016 sebesar Rp 1.800.000,segera daftarkan seluruh buruh Mie Pangsit YY sebagai peserta BPJS Tenaga Kerja,berlakukan jam kerja kepada buruh Mie Pangsit YY,sesuai dengan UU No.13 Tahun 2003 yaitu jam/hari,serta Dinsosnaker Kota Pematangsiantar harus lebih bekerja aktif dalam mengawasi atau mengontrol seluruh hubungan ketenagakerjaan yang di Kota Pematangsiantar.

Pantauan www.lintaspublik.com ,para demonstran berteriak agar Mie Pangsit YY ditutup,jika pengusaha belum memenuhi tuntutan tersebut.

Bahkan teriakan agar Mie Pangsit YY ditutup ditanggapi dengan lantang pengusaha Yong Lani br Damanik.Pengusaha ini malah mempersilahkan para demonstran menutupnya dan mencarikan kerja bagi karyawan tersebut.

Tantangan tersebut lantas disambut Ketua DPC SBSI Kota Pematangsiantar Fernando Maurits Siahaan dengan lunak.

"Bukan begitu bu,kita bicarakan ini dengan baik-baik.Agar dicarikan solusinya.Kita mau media,"ujar Maurits Siahaan melembek. 



Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.