Pj Walikota Siantar : Jangan Pernah Menjauhi Media
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pada era transparansi sekarang, masyarakat berhak mengetahui apa yang sedang atau sudah dikerjakan pemerintah, terutama pelayanan publik. Adanya UU No.14/2008 tentang Keterbukaan Informasi, makin menguatkan keinginan publik tersebut. Untuk itulah, semua pejabat struktural di Pemko Pematangsiantar, harus bisa menyampaikan informasi yang benar dan akurat, sehingga publik mengetahui kinerja aparatur. Hal ini merupakan bagian dari resolusi pemikiran yang harus kita terima sebagai perkembangan masyarakat.
“Pebajat struktural mulai dari Sekda sampai yang terendah, harus terbuka kepada masyarakat, terutama teman-teman media. Jangan pernah ada pejabat struktural yang menghindar dari media. Karena melalui medialah masyarakat bisa menyampaikan aspirasi, saran maupun kritik serta mengetahui kinerja aparatur,”ujar Penjabat Walikota Pematangsiantar, Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum saat memimpin Apel perdana 2016, Senin pagi (4/1/2015) di Balai Kota jalan Merdeka Pematangsiantar.
Pj. Walikota Pematangsiantar Jumsadi Damanik saat memimpin apel di balai kota Pematangsiantar |
Mengindari kesalahan informasi kepada publik, Pj Walikota mengingatkan agar seluruh aparatur, terutama pejabat struktural untuk rajin mengikuti perkembangan regulasi.
“Semua peraturan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) harus dibaca dan dipelajari kembali. Dengan demikian, kita paham betul apa yang menjadi tupoksi kita masing-masing. Jika ada argumentasi yang dinilai belum tepat oleh publik, kita punya dasar dan alasan yang logis menjawabnya sesuai peraturan yang ada,”ucapnya.
Namun diingatkan juga, memberikan informasi kepada publik, bukan berarti membuka rahasia jabatan, atau hal-hal yang bukan konsumsi publik. Apalagi, membuka informasi dengan tujuan agar rekan kerjanya buruk di mata publik.
“Saya ingatkan bahwa kita tidak boleh saling menjelekkan sesama aparatur. Anda juga jangan pernah menjadi “kibus” untuk hal-hal yang tak ada kaitannya dengan tupoksi anda. Kerjakan saja tupoksi masing-masing, jangan campuri tupoksi orang lain,”jelasnya
Seluruh aparatur, juga diminta untuk meningkatkan disiplin serta kinerja dengan tetap membangun jejaring supertim yang solid. Apalagi menghadapi program nasional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dicanangkan mulai awal tahun ini. Dengan kebijakan itu, sejumlah peluang ketenagakerjaan boleh diisi tenaga-tenaga ahli dari seluruh negara-negara anggota ASEAN, tanpa terbatas oleh perijinan atau visa. Untuk itu, semua aparatur diharapkan bisa memahami program tersebut dengan terus meningkatkan wawasan serta kompetensi.
Pada bagian akhir, Pj Walikota kembali mengingatkan agar seluruh aparatur bisa menahan diri untuk tidak terlibat dalam tim sukses salah satu pasangan calon Walikota. Apalagi, Pilkada susulan di Pematangsiantar belum tahu kapan pastinya digelar.
“Saya ingatkan kembali, seluruh aparatur terutama pejabat struktural agar menjaga diri untuk tetap netral selama proses Pilkada. Sanksi tegas menanti jika ada yang coba-coba untuk tidak netral,”jelas Pj Walikota.
Penulis : Franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar