Sehari Pasca Ledakan Thamrin, Rupiah Kembali Menguat
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Pasca ledakan bom di Sarinah Thamrin, Jakpus, nilai tukar dolar AS kembali ke level 13.885. Sebelumnya, nilai tukar mata uang Negeri Paman Sam ini nyaris ke level Rp14.000.
“Kasus meledaknya bom di Sarinah kemarin hanya salah satu pemicu,” kata pengamat ekonomi politik, Salamuddin Daeng, Jumat (15/1/2016).
Sehingga, ia mengungkap melemahnya rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya kagetan saja. Hanya sesaat.
Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan nilai tukar rupiah dan IHSG gonjang-ganjing adalah fundamental ekonomi. Sampai sekarang, ia mengungkap pelaku pasar dan dunia usaha masih melihat fundamental ekonomi dalam negeri belum ada perubahan.
Transaksi perdagangan masih defisit. Defisit transaksi berjalan juga tinggi. Cadangan devisa makin tergerus. Penerimaan ekspor juga begitu-begitu saja, seiring jatuhnya harga minyak serta harga komoditas lainnya. Ini yang dilihat pelaku pasar dan dunia usaha. “Sehingga fundamental ekonomi ini yang harus benar-benar dibenahi dan diperbaiki,” jelasnya.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Ilustrasi Rupiah - Dolar |
Sehingga, ia mengungkap melemahnya rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya kagetan saja. Hanya sesaat.
Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan nilai tukar rupiah dan IHSG gonjang-ganjing adalah fundamental ekonomi. Sampai sekarang, ia mengungkap pelaku pasar dan dunia usaha masih melihat fundamental ekonomi dalam negeri belum ada perubahan.
Transaksi perdagangan masih defisit. Defisit transaksi berjalan juga tinggi. Cadangan devisa makin tergerus. Penerimaan ekspor juga begitu-begitu saja, seiring jatuhnya harga minyak serta harga komoditas lainnya. Ini yang dilihat pelaku pasar dan dunia usaha. “Sehingga fundamental ekonomi ini yang harus benar-benar dibenahi dan diperbaiki,” jelasnya.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Tidak ada komentar