Dua Korban Kebakaran Vihara Butong Dimakamkan Keluarganya
LINTAS PUBLIK - TANGERANG, Dua korban kebakaran di Vihara Butong dimakamkan keluarganya di Tanah Cepe, Karawaci, Kota Tangerang. Jumat (19/2/2016) sore. Isak tangis keluarga pecah saat peti jenazah Selly dan anaknya Cing Cing masuk ke liang lahat.
Peristiwa kebakaran di Vihara Butong menyisakan duka mendalam bagi Benny Susanto,60. Selain kehilangan anak dan cucunya, Benny juga kehilangan dua kerabat lainnya, yakni Soso,50, dan Ny.
BACA JUGA Vihara di Tangerang Terbakar, 4 Tewas Terpanggang
Alfi,40. Jasad pasangan suami-istri itu kemudian dikremasi keluarga di rumah duka Jelambar, Jakarta Barat. Ditemui Poskotanews.com, pria yang disapa Suhu Benny menceritakan kronologis kejadian yang menewaskan 4 orang keluarganya. Bermula ketika dirinya terbangun dari tempat tidurnya saat mendengar teriakan minta tolong. Begitu keluar kamar, ia mendapati api sudah melalap seluruh bangunan tempat ibadah yang selama ini diurusnya.
Bersama anak dan pembantunya, Benny mencoba memadamkan si jago merah. Usaha itu gagal lantaran api dengan cepat merambat ke bangunan lain di sebelah vihara. Pria berusia 60 tahun itu berusaha membangunkan keluarganya yang tengah tidur di kamar.”Soso dan Alfi berhasil di selamatkan. Keduanya masuk kembali untuk menyelamatkan Selly dan anaknya,” kata Benny.
Benny hanya bisa tertunduk lemas saat melihat atap rumahnya roboh menimpa 4 orang keluarganya. Soso dan istrinya tewas dilokasi kejadian. Sedangkan nyawa Selly dan anaknya gagal diselamatkan dokter rumah sakit. “Api sudah membakar atap rumah. Mereka semua tertimpa,” ujar
Benny.Pengurus Vihara Butong itu tak menampik kebakaran di tempat ibadahnya akibat lilin yang terbakar di dalam vihara. Kobaran api kemudian menjalar kabel listrik dirumahnya. Peristiwa yang menewaskan 4 orang keluarganya dianggap Benny sebagai musibah.”Saya sudah coba padamkan dengan air tapi api malah membesar. Semuanya itu adalah musibah,” ungkap Benny.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Peristiwa kebakaran di Vihara Butong menyisakan duka mendalam bagi Benny Susanto,60. Selain kehilangan anak dan cucunya, Benny juga kehilangan dua kerabat lainnya, yakni Soso,50, dan Ny.
BACA JUGA Vihara di Tangerang Terbakar, 4 Tewas Terpanggang
Alfi,40. Jasad pasangan suami-istri itu kemudian dikremasi keluarga di rumah duka Jelambar, Jakarta Barat. Ditemui Poskotanews.com, pria yang disapa Suhu Benny menceritakan kronologis kejadian yang menewaskan 4 orang keluarganya. Bermula ketika dirinya terbangun dari tempat tidurnya saat mendengar teriakan minta tolong. Begitu keluar kamar, ia mendapati api sudah melalap seluruh bangunan tempat ibadah yang selama ini diurusnya.
Bersama anak dan pembantunya, Benny mencoba memadamkan si jago merah. Usaha itu gagal lantaran api dengan cepat merambat ke bangunan lain di sebelah vihara. Pria berusia 60 tahun itu berusaha membangunkan keluarganya yang tengah tidur di kamar.”Soso dan Alfi berhasil di selamatkan. Keduanya masuk kembali untuk menyelamatkan Selly dan anaknya,” kata Benny.
Benny hanya bisa tertunduk lemas saat melihat atap rumahnya roboh menimpa 4 orang keluarganya. Soso dan istrinya tewas dilokasi kejadian. Sedangkan nyawa Selly dan anaknya gagal diselamatkan dokter rumah sakit. “Api sudah membakar atap rumah. Mereka semua tertimpa,” ujar
Benny.Pengurus Vihara Butong itu tak menampik kebakaran di tempat ibadahnya akibat lilin yang terbakar di dalam vihara. Kobaran api kemudian menjalar kabel listrik dirumahnya. Peristiwa yang menewaskan 4 orang keluarganya dianggap Benny sebagai musibah.”Saya sudah coba padamkan dengan air tapi api malah membesar. Semuanya itu adalah musibah,” ungkap Benny.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Tidak ada komentar