Edan!, Siswa Maki Petugas Patroli Dinas Pendidikan dengan kata Kotor
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Tak terima petugas Patroli Sekolah Dinas Pendidikan menjaring pelajar yang berkeliaran di jam sekolah, dua orang siswa dari salah satu SMK Negeri ternama di Kota Pematangsiantar melontarkan makian serta kata-kata kotor kepada petugas.
Kronologisnya, bermula saat petugas Patroli Sekolah menjaring pelajar di pusat perbelanjaan Siantar Plaza yang terletak di Jalan Merdeka.Di tempat itu,puluhan pelajar berpakaian lengkap disuruh keluar dari arena bermain dan yang sedang berbelanja.
Kemudian petugas menggiring dan mengumpulkan di halaman parkir Siantar Plaza. Disitu,petugas memberikan pengarahan dan pembinaan agar pelajar itu langsung pulang ke rumah bila proses belajar mengajar telah selesai.
Nah, saat memberikan pembinaan itu, kedua siswa yakni marga Manurung dan marga Tampubolon mengeluarkan makian disertai cakap kotor.
"Mereka sambil berlari mengucapkan kata-kata kotor (maaf menyebut alat kelamin perempuan),dan itu dilakukan sebanyak tiga kali.Karena dianggap keterlaluan, dirinya langsung memerintahkan petugas lainnya untuk mengejar dan mengamankan kedua siswa itu,"ucap Ketua Tim Patroli Sekolah Juniar Sinaga,Jumat (12/02/2016).
Sesampainya di Kantor Dinas Pendidikan,kedua pelajar itu tertunduk dan memancarkan wajah pucat pasi,saat petugas mencecar maksud dari kata-kata kotor tersebut.
"Apa maksud adek berucap kata kotor itu,sudah jago-jago kalian.Nggak diajari guru?,"hardik petugas lainnya.
Mendengar hal itu, kedua pelajar hanya berucap kata maaf dan meminta ampun kepada petugas.
"Maaf pak,nggak ada maksud berkata itu.Saya salah pak,minta ampun pak.Tolong jangan panggil kepala sekolah dan orang tua saya pak,"ujar kedua pelajar seraya memelas.
Karena pengakuan kedua pelajar itu, petugas pun berbelas kasih dan hanya memberikan hukuman push up serta bimbingan untuk tidak mengulang hal yang sama.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kronologisnya, bermula saat petugas Patroli Sekolah menjaring pelajar di pusat perbelanjaan Siantar Plaza yang terletak di Jalan Merdeka.Di tempat itu,puluhan pelajar berpakaian lengkap disuruh keluar dari arena bermain dan yang sedang berbelanja.
![]() |
Kedua pelajar yang melontarkan ucapan kotor diberi hukuman pus up oleh petugas Patroli yang menangkapnya ketika melarikan diri. |
Nah, saat memberikan pembinaan itu, kedua siswa yakni marga Manurung dan marga Tampubolon mengeluarkan makian disertai cakap kotor.
"Mereka sambil berlari mengucapkan kata-kata kotor (maaf menyebut alat kelamin perempuan),dan itu dilakukan sebanyak tiga kali.Karena dianggap keterlaluan, dirinya langsung memerintahkan petugas lainnya untuk mengejar dan mengamankan kedua siswa itu,"ucap Ketua Tim Patroli Sekolah Juniar Sinaga,Jumat (12/02/2016).
Sesampainya di Kantor Dinas Pendidikan,kedua pelajar itu tertunduk dan memancarkan wajah pucat pasi,saat petugas mencecar maksud dari kata-kata kotor tersebut.
"Apa maksud adek berucap kata kotor itu,sudah jago-jago kalian.Nggak diajari guru?,"hardik petugas lainnya.
Mendengar hal itu, kedua pelajar hanya berucap kata maaf dan meminta ampun kepada petugas.
"Maaf pak,nggak ada maksud berkata itu.Saya salah pak,minta ampun pak.Tolong jangan panggil kepala sekolah dan orang tua saya pak,"ujar kedua pelajar seraya memelas.
Karena pengakuan kedua pelajar itu, petugas pun berbelas kasih dan hanya memberikan hukuman push up serta bimbingan untuk tidak mengulang hal yang sama.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar