Gerakan Nasional Anti Kekerasan Pada Perempuan dan Anak Dideklarasikan
LINTAS PUBLIK -JAKARTA, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise deklarasikan kampanye gerakan nasional anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di hadapan sejumlah masyarakat, termasuk anak-anak di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/2/2016). Gerakan masif ini merupakan inisiasi dari sejumlah kementerian, diantaranya Kemenko PMK, Kementerian PP dan PA, Kementerian Kesehatan, dan Bappenas.
“Mari kita dukung pengasuhan anak yang berkualitas. Akhiri kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak sekarang juga. Dukungan yang masif dari seluruh kepentingan, pemerintah, lembaga masyarakat sehingga anak terpenuhi hak-haknya begitu juga perempuan. Kini saatnya kita peduli terhadap anak agar Indonesia menuju Indonesia layak anak atau ramah anak. Selamatkan anak dari predator-predator anak, tegakkan hukum bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegas Menteri Yohana dalam deklarasi yang dibacakannya.
Menteri Yohana mengatakan gerakan masif dari pemerintah, dunia usaha, seluruh lapisan masyarakat, dan stakeholder terkait sangat diperlukan mengingat akhir-akhir ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin meningkat, terutama kasus pencabulan anak di bawah umur. Berdasarkan data KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) hingga 2015 lalu, tercatat sekitar 5 ribu kasus kekerasan terjadi pada anak-anak.
Oleh karena itu, meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. “Pemerintah berkomitmen menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan menyiapkan program, strategi, dan rencana aksi nasional terkait hal tersebut,” tambahnya.
Menteri Yohana menilai peran keluarga sangat penting dalam menjaga, mengawasi, memperhatikan proses tumbuh kembang anak, dan memberikan pola pengasuhan yang penuh kasih sayang terhadap anak-anak agar semua hak-hak mereka dapat terpenuhi. “Kita semua bertanggung jawab untuk memperhatikan anak-anak sehingga mereka dapat dipersiapkan untuk menjadi generasi yang berkualitas guna melanjutkan pembangunan Indonesia ke depan,” tutup Menteri Yohana.
Editor : tagor
Sumber : poskota
“Mari kita dukung pengasuhan anak yang berkualitas. Akhiri kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak sekarang juga. Dukungan yang masif dari seluruh kepentingan, pemerintah, lembaga masyarakat sehingga anak terpenuhi hak-haknya begitu juga perempuan. Kini saatnya kita peduli terhadap anak agar Indonesia menuju Indonesia layak anak atau ramah anak. Selamatkan anak dari predator-predator anak, tegakkan hukum bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak,” tegas Menteri Yohana dalam deklarasi yang dibacakannya.
![]() |
Menteri PP dan PA, Yohana Yembise ketika mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di GBK, Jakarta. |
Oleh karena itu, meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat. “Pemerintah berkomitmen menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan menyiapkan program, strategi, dan rencana aksi nasional terkait hal tersebut,” tambahnya.
Menteri Yohana menilai peran keluarga sangat penting dalam menjaga, mengawasi, memperhatikan proses tumbuh kembang anak, dan memberikan pola pengasuhan yang penuh kasih sayang terhadap anak-anak agar semua hak-hak mereka dapat terpenuhi. “Kita semua bertanggung jawab untuk memperhatikan anak-anak sehingga mereka dapat dipersiapkan untuk menjadi generasi yang berkualitas guna melanjutkan pembangunan Indonesia ke depan,” tutup Menteri Yohana.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Tidak ada komentar