Satpol PP Siantar Keluhkan Potongan Gaji dari Atasan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Sekelompok pegawai honorer yang bertugas di Sapol PP Siantar keberatan dengan adanya pemotongan gaji yang dilakukan oleh atasannya kepada mereka yang mencapai Rp 300 ribu perbulannya.
"Kami kecewa, banyangkan lah lae sampai ratus ribuan gaji pokok kami dipotong sama atasan. Padahal kami terus masuk, dibilangnya kami tidak masuk," ujar salah seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya di Seputaran Jalan Simanuk-manuk, Pematangsiantar, Jumat (12/1/2016) sore.
Para pegawai yang keberatan ini mengatakan bahwa gaji yang dipotong dari mereka ini bervariasi.
"Bervariasi pemotongannya, ada yang Rp 100 ribu ada yang Rp 300 ribu, macam-macamlah, tapi rata-rata Rp 100 ribulah. Jumlah pegawai honorer ada sekitar 120 orang kami yang honorer," sebut pegawai lainnya.
Mereka juga menyampaikan bahwa pemotongan ini tidak hanya kali ini saja, tetapi sudah berkali-kali terjadi.
"Ah bukan cuma kali ini. Udah sering kali, cuma selama ini yang dipotong biaya operasional kami, kali ini gaji pokok udah dipotongi. Udah gitu ada pegawai yang anak pejabat gak pernah masuk gajinya dibayar penuh," sebutnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Pematangsiantar, Julham Situmorang menyampaikan bahwa mereka mengaji pegaawai honorer berdasarkan kehadiran.
"Kami membayar gaji sesuai dengan kehadiran anggota, tujuannya untuk memacu anggota yang rajin bekerja. Mana mungkin ada sama gaji anggota yang malas dengan yang rajin," katanya.
Ia menuturkan bahwa pegawai yang mengeluhkan permasalahan tersebut adalah pegawai yang malas. "Saya pastikan itu pegawai yang malas kerja, hanya menunggu pengangkatan jadi PNS," katanya.
Untuk tudingan adanya pegawai yang tidak pernah masuk namun digaji penuh, Julham menuturkan bahwa hal tersebut adalah fitnah. "Tidak ada kita bayar penuh, dia kita bayar sesuai hari masuknya biar pun anak pejabat," katanya.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
"Kami kecewa, banyangkan lah lae sampai ratus ribuan gaji pokok kami dipotong sama atasan. Padahal kami terus masuk, dibilangnya kami tidak masuk," ujar salah seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya di Seputaran Jalan Simanuk-manuk, Pematangsiantar, Jumat (12/1/2016) sore.
![]() |
ilustrasi |
"Bervariasi pemotongannya, ada yang Rp 100 ribu ada yang Rp 300 ribu, macam-macamlah, tapi rata-rata Rp 100 ribulah. Jumlah pegawai honorer ada sekitar 120 orang kami yang honorer," sebut pegawai lainnya.
Mereka juga menyampaikan bahwa pemotongan ini tidak hanya kali ini saja, tetapi sudah berkali-kali terjadi.
"Ah bukan cuma kali ini. Udah sering kali, cuma selama ini yang dipotong biaya operasional kami, kali ini gaji pokok udah dipotongi. Udah gitu ada pegawai yang anak pejabat gak pernah masuk gajinya dibayar penuh," sebutnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Pematangsiantar, Julham Situmorang menyampaikan bahwa mereka mengaji pegaawai honorer berdasarkan kehadiran.
"Kami membayar gaji sesuai dengan kehadiran anggota, tujuannya untuk memacu anggota yang rajin bekerja. Mana mungkin ada sama gaji anggota yang malas dengan yang rajin," katanya.
Ia menuturkan bahwa pegawai yang mengeluhkan permasalahan tersebut adalah pegawai yang malas. "Saya pastikan itu pegawai yang malas kerja, hanya menunggu pengangkatan jadi PNS," katanya.
Untuk tudingan adanya pegawai yang tidak pernah masuk namun digaji penuh, Julham menuturkan bahwa hal tersebut adalah fitnah. "Tidak ada kita bayar penuh, dia kita bayar sesuai hari masuknya biar pun anak pejabat," katanya.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar