Tingkat Kemiskinan di Siantar Meningkat
LINTAS PUBLIK - SIANTAR , Tingkat kemiskinan Kota Pematangsiantar kurun lima tahun terakhir kian bertambah seperti hasil validasi data yang dilakukan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Siantar dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan Kota Siantar dalam kurun tahun 2015.
"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang kami punya terkait tingkat kemiskinan di Kota Siantar, ada 12.882 masyarakat masih miskin di tahun 2015 namun sesuai validasi data kami, ada sekitar 30 persen yang bertambah penduduk miskin di Kota Pematangsiantar," ujar Poltak Manurung, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Siantar, di Kantornya, Jumat (12/2/2016).
BACA JUGA Satpol PP Siantar Keluhkan Potongan Gaji dari Atasan
Ia menyampaikan bahwa data tersebut adalah hasil kerja sama Dinas Sosial dan TKSK yang langsung mengunjungi warga dari rumah ke rumah yang bertujuan untuk memastikan bahwa penerima Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) yang ada di Kota Pematangsiantar.
"Pemerintah pusat mempunyai program bernama KIS PBI, nah kita bertugas untuk memastikan penerimanya adalah orang-orang yang tepat sehingga kami melakukan pendataan," ujarnya.
Dari hasil pendataan mereka, kata Poltak, tim mereka mendapati 2.500 orang yang sudah tidak layak lagi mendapat KIS-PBI. "Ada 2. 500 orang yang harus diperbaharui datanya. Hal ini dikarenakan adanya warganya yang sudah pindah dan ada yang sudah tidak layak lagi, dan juga ada yang tidak bisa kami temukan sama sekali," ujarnya.
Menurut Poltak, selama ini mereka sering kali mendapat stigma negatif dari masyarakat karena beberapa penerima bantuan pemerintah adalah orang yang mampu.
"Gak enak terus dicap negatif sama masyarakat karena masih banyak yang menerima bantuan orang yang berkecukupan, makanya kita coba terus melakukan verifikasi untuk menetapkan verima KIS PIB selanjutnya di Siantar," tuturnya.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
"Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang kami punya terkait tingkat kemiskinan di Kota Siantar, ada 12.882 masyarakat masih miskin di tahun 2015 namun sesuai validasi data kami, ada sekitar 30 persen yang bertambah penduduk miskin di Kota Pematangsiantar," ujar Poltak Manurung, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Siantar, di Kantornya, Jumat (12/2/2016).
 |
| Poltak Manurung, Kepala Dinsosnaker Kota Siantar |
Ia menyampaikan bahwa data tersebut adalah hasil kerja sama Dinas Sosial dan TKSK yang langsung mengunjungi warga dari rumah ke rumah yang bertujuan untuk memastikan bahwa penerima Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) yang ada di Kota Pematangsiantar.
"Pemerintah pusat mempunyai program bernama KIS PBI, nah kita bertugas untuk memastikan penerimanya adalah orang-orang yang tepat sehingga kami melakukan pendataan," ujarnya.
Dari hasil pendataan mereka, kata Poltak, tim mereka mendapati 2.500 orang yang sudah tidak layak lagi mendapat KIS-PBI. "Ada 2. 500 orang yang harus diperbaharui datanya. Hal ini dikarenakan adanya warganya yang sudah pindah dan ada yang sudah tidak layak lagi, dan juga ada yang tidak bisa kami temukan sama sekali," ujarnya.
Menurut Poltak, selama ini mereka sering kali mendapat stigma negatif dari masyarakat karena beberapa penerima bantuan pemerintah adalah orang yang mampu.
"Gak enak terus dicap negatif sama masyarakat karena masih banyak yang menerima bantuan orang yang berkecukupan, makanya kita coba terus melakukan verifikasi untuk menetapkan verima KIS PIB selanjutnya di Siantar," tuturnya.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar