Biaya Bimbel Rp 900 Ribu Diprotes Orangtua Murid, Kepala SMA N 8: Ada yang Provokasi
LINTAS PUBLIK - MEDAN - Kepala SMA N 8 Medan, Sudirman mengatakan bahwa penyelenggaraan Bimbingan Belajar (Bimbel) berbiaya Rp 900 ribu ditangani langsung Ganesha Operation. Adapun SMA Negeri 8 hanya bertugas sebagai fasilitator.
"Selama meningkatkan kualitas siswa kenapa gak kami jalankan?. Tapi di sini kami hanya sebagai fasilitas saja,"ujarnya via telepon seluler, Jumat (11/3/2016).
Perihal pemangkasan biaya bimbel yang seharusnya dilakukan dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Sudirman bilang pihaknya akan segera mengupayakan penggunaan dana BOS.
"Kalau memang bisa kami lakukan dengan dana BOS nanti kami lakukan. Sebenarnya kan semua sudah setuju, tapi ada unsur provokasi di dalamnya," katanya.
Sebelumnya, pengenaan biaya bimbel ini mendapatkan protes dari orangtua murid. Laporan orangtua murid yang keberatan dengan biaya bimbel membuat tim Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara memanggil Kepala SMA N 8 seminggu lagi.
"Saya lagi di luar kota nanti saya panggil dia untuk mengklarifikasi hal ini. Dan dia sudah mengakui kesalahannya," ujar Abyadi Siregar, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
"Selama meningkatkan kualitas siswa kenapa gak kami jalankan?. Tapi di sini kami hanya sebagai fasilitas saja,"ujarnya via telepon seluler, Jumat (11/3/2016).
Gedung SMA Negeri 8 |
"Kalau memang bisa kami lakukan dengan dana BOS nanti kami lakukan. Sebenarnya kan semua sudah setuju, tapi ada unsur provokasi di dalamnya," katanya.
Sebelumnya, pengenaan biaya bimbel ini mendapatkan protes dari orangtua murid. Laporan orangtua murid yang keberatan dengan biaya bimbel membuat tim Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara memanggil Kepala SMA N 8 seminggu lagi.
"Saya lagi di luar kota nanti saya panggil dia untuk mengklarifikasi hal ini. Dan dia sudah mengakui kesalahannya," ujar Abyadi Siregar, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar