Cinta tak direstui oleh orang tua, pria ini nekat akhiri hidupnya
LINTAS PUBLIK - TOMOHON, Seorang mahasiswa Universitas Negeri Manado (UNIMA), Frangklin Towaki (21), warga Desa Tambun Jaga II, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Selasa (8/3/2016), di sebuah rumah kosong di kompleks pekuburan Mandengan Kelurahan Matani I Lingkungan X, Kecamatan Tomohon Tengah.
Kasubbag Humas Polres Tomohon, Inspektur Polisi Dua Johny Kreysen menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh Wellem Tiwow, warga Kelurahan Matani III Lingkungan V, Kecamatan Tomohon Tengah, sekitar pukul 05.30 WITA. Ia menuturkan, saat itu dirinya melintas disekitar lokasi kejadian dan terkejut melihat sesosok pria yang tergantung pada seutas tali, seperti dikutip dari laman resmi Polri.
Sementara itu, Monica Bolang (kekasih korban), pada Senin sebelumnya sekitar pukul 23.45 WITA, dirinya menerima pesan melalui dari korban. Pesan yang ternyata adalah pesan terakhir dari sang kekasih itu berisi: ’ada suruh ba sayang reken mar angko nimau, iyo angko ehk, pe tega do’ (disuruh bilang sayang tapi kamu tidak mau, teganya kamu).
Saat membaca pesan tersebut, Monica tidak menghiraukannya karena sudah mengantuk saat itu. Dan pada pagi harinya sekitar pukul 05.40 WITA, ia pun sangat kaget bercampur sedih ketika mendapat kabar bahwa Frangklin telah ditemukan tewas karena gantung diri.
Dikisahkan Monica, dirinya dan korban telah menjalin hubungan kekasih selama sembilan bulan. Namun hubungan ini tidak direstui oleh orang tua Monica dengan alasan keduanya masih kuliah. Meskipun tidak direstui, mereka tetap menjalin hubungan.
Tidak direstuinya hubungan inilah, yang diduga menjadi penyebab korban mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya. Namun pihak Kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya penyebab lain kematian korban.
Editor ; tagor
Sumber : elshinta
![]() |
ilustrasi |
Sementara itu, Monica Bolang (kekasih korban), pada Senin sebelumnya sekitar pukul 23.45 WITA, dirinya menerima pesan melalui dari korban. Pesan yang ternyata adalah pesan terakhir dari sang kekasih itu berisi: ’ada suruh ba sayang reken mar angko nimau, iyo angko ehk, pe tega do’ (disuruh bilang sayang tapi kamu tidak mau, teganya kamu).
Saat membaca pesan tersebut, Monica tidak menghiraukannya karena sudah mengantuk saat itu. Dan pada pagi harinya sekitar pukul 05.40 WITA, ia pun sangat kaget bercampur sedih ketika mendapat kabar bahwa Frangklin telah ditemukan tewas karena gantung diri.
Dikisahkan Monica, dirinya dan korban telah menjalin hubungan kekasih selama sembilan bulan. Namun hubungan ini tidak direstui oleh orang tua Monica dengan alasan keduanya masih kuliah. Meskipun tidak direstui, mereka tetap menjalin hubungan.
Tidak direstuinya hubungan inilah, yang diduga menjadi penyebab korban mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya. Namun pihak Kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya penyebab lain kematian korban.
Editor ; tagor
Sumber : elshinta
Tidak ada komentar