Header Ads

Demo Sopir Taksi Depan Gedung DPR Diwarnai Aksi Premanisme

LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Unjuk rasa ribuan supir taksi di Jakarta dinodai oleh aksi kekerasan dan premanisme. Mereka merusak taksi yang pengemudinya tidak bersedia ikut demonstrasi. Selain itu memaksa penumpang taksi turun di tengah jalan.

Salah satunya dialami Sar'ali, supir taksi yang terkena sweeping di tol dalam kota, di depan Gedung DPR/MPR Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Netizen menyesalkan terjadinya demonstrasi sopir taksi yang berlangsung tidak simpatik.
 Ada taksi yang dipukuli kacanya, penumpang dipaksa turun.
Kaca depan, jendela samping kanan, kaca spion taksinya pecah. Beberapa bagian body-nya pun penyok. "Saya enggak tau, nanti minta (ganti) ke perusahaan mungkin," katanya pada Selasa, (22/3/ 2016).

Di media sosial beredar foto dan video aksi premanisme pengemudi bersegaram biru itu. Mereka mencegat taksi yang tidak ikut demo hingga ke tengah jalan tol dalam kota. Ada satu taksi yang melakukan perlawanan dengan menabrak para penghadang.

Polisi telah menerima laporan aksi kekerasan itu. "Baru saja kami dapat informasi ada dua kendaraan taksi yang sempat dirusak. Ada pelemparan dan lain-lain," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal Iqbal.

Iqbal mengimbau para pengunjuk rasa agar melakukan aksinya secara damai. Karena pihaknya tidak akan segan mengambil tidakan hukum apabila ada pelanggaran pidana atau perbuatan melawan hukum.

Ia juga mengimbau para sopir taxi dan angkutan lain yang tetap beroperasi untuk menghindari beberapa wilayah yang menjadi titik unjuk rasa, seperti Senayan, DPRD, kawasan Monas, kantor Kemenkominfo di Jalan Merdeka Barat.


Editor     ; tagor
Sumber  : tempo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.