Header Ads

Isap Sabu, Tiga Pelajar SMA Ditangkap Polisi

LINTAS PUBLIK - PALOPO, Aparat Satuan Narkotika Kepolisian Resor Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu, (20/3/ 2016), menangkap tiga pelajar Sekolah Menengah Atas, karena diduga menggunakan sabu. Mereka diciduk di sebuah rumah di Jalan Batara, Kelurahan Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo.

ilustrasi sabu
Menurut Kepala Satuan Narkotika Polres Palopo, Ajun Komisaris Ade Kristian Manapa, tiga pelajar itu adalah Alri alias Jeje dan Muhammad Rifai, masing-masing berusia 17 tahun, serta Andi, 16 tahun. Ikut pula ditangkap Calvin, 18 tahun, remaja yang sehari-hari hanya sebagai pengangguran.

Ade menjelaskan, dalam penangkapan itu disita sejumlah barang bukti. Di antaranya, tiga saset sabu kemasan kecil, satu plastik bening, satu bong atau alat isap, korek api, pirek kaca, pipet dan telepon seluler.

Saat ini para pelaku sudah dijebloskan ke dalam tahanan di Markas Polres Palopo. Barang-barang yang disita diamankan sebagai barang buki dalam pemeriksaan. “Kami masih melakukan penyelidikan guna mengungkap jaringannya, termasuk kepada siapa mereka membeli sabu,” kata Ade, Minggu, (20/3/ 2016).

Sehari sebelumnya, aparat Satuan Narkotika Polres Palopo lebih dulu menangkap Ramadan, 17 tahun. Remaja itu digelandang polisi di sebuah rumah di Jalan Cakalang, Kelurahan Salutellue.

Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap Ramadan itulah polisi kemudian menangkap Alri dan kawan-kawannya. "Ini membuktikan peredaran narkotika di Palopo sudah cukup memprihatinkan, karena melibatkan pelajar sebagai pengguna,” ujar Ade.

Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Palopo, Andi Fatmawati Syam, mengatakan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi bisa menjadi salah faktor banyaknya remaja dan pelajar terlibat dalam kasus narkotika.

Kondisi semakin parah jika orang tua tidak memiliki kepedulian dan memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dalam bergaul. Itu sebabnya dia meminta masalah narkotika di kalangan pelajar dan remaja mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Palopo, khususnya Dinas Pendidikan.

Fatmawati menyatakan keprihatinannya lantaran banyak di antara pelajar mengisap lem Fox dan sejenisnya. Kebiasaan itu merupakan awal dari perilaku yang kemudian beralih mengkonsumsi narkotika. "Beawal dari kecanduan lem, lama-lama meningkat mengkonsumsi narkotika."


Editor    : tagor
Sumber : tempo

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.