Luhut Ancam Bekukan Pemuda Pancasila
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengancam akan membekukan organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila jika lembaga tersebut kembali membuat keonaran.
Pernyataan Luhut itu merupakan tanggapannya terhadap aksi Pemuda Pancasila saat menggelar demonstrasi di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Luhut mengatakan, siapa pun memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Namun, demostrasi itu harus dilakukan secara disiplin, tanpa melanggar aturan hukum yang berlaku.
Purnawirawan TNI berpangkat jenderal itu menegaskan, ormas mana pun yang menggunakan kekerasan, termasuk Pemuda Pancasila, akan diproses sesuai hukum.
"PP mau demo silakan saja, enggak ada masalah, tapi demo itu jangan anarkis. Demo merusak kantor itu enggak boleh, akan kami tindak sesuai peraturan yang ada. Negara ini tidak diatur dengan cara-cara premanisme," kata Luhut.
Diberitakan sebelumnya, Pemuda Pancasula mendesak Kejati Jatim mencabut status tersangka terhadap Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla, Rabu (16/3/2016) lalu, disangka bertanggung jawab atas dugaan korupsi dana hibah terhadap Kamar Dagang Indonesia Jatim. La Nyalla disebut menggunakan hibah itu untuk membeli saham perdana Bank Jatim senilai Rp5 miliar.
Dalam kepengurusan PP Jatim, La Nyalla tercatat sebagai fungsionaris.
November lalu, Luhut tercatat membuka Rapat Kerja Nasional Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila di Hotel Borobudur, Jakarta.
Pada forum tersebut, Luhut meminta Pemuda Pancasila berperan aktif dan mengambil bagian pada program pembangunan pemerintah.
Editor : tagor
Sumber : cnn
Pernyataan Luhut itu merupakan tanggapannya terhadap aksi Pemuda Pancasila saat menggelar demonstrasi di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Luhut mengatakan, siapa pun memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Namun, demostrasi itu harus dilakukan secara disiplin, tanpa melanggar aturan hukum yang berlaku.
Purnawirawan TNI berpangkat jenderal itu menegaskan, ormas mana pun yang menggunakan kekerasan, termasuk Pemuda Pancasila, akan diproses sesuai hukum.
"PP mau demo silakan saja, enggak ada masalah, tapi demo itu jangan anarkis. Demo merusak kantor itu enggak boleh, akan kami tindak sesuai peraturan yang ada. Negara ini tidak diatur dengan cara-cara premanisme," kata Luhut.
Diberitakan sebelumnya, Pemuda Pancasula mendesak Kejati Jatim mencabut status tersangka terhadap Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla, Rabu (16/3/2016) lalu, disangka bertanggung jawab atas dugaan korupsi dana hibah terhadap Kamar Dagang Indonesia Jatim. La Nyalla disebut menggunakan hibah itu untuk membeli saham perdana Bank Jatim senilai Rp5 miliar.
Dalam kepengurusan PP Jatim, La Nyalla tercatat sebagai fungsionaris.
November lalu, Luhut tercatat membuka Rapat Kerja Nasional Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila di Hotel Borobudur, Jakarta.
Pada forum tersebut, Luhut meminta Pemuda Pancasila berperan aktif dan mengambil bagian pada program pembangunan pemerintah.
Editor : tagor
Sumber : cnn
Ormas ini jayanya zaman orde baru dijakarta suka ribut sama ormas betawi.preman2 banyak berlindung dibawah ormas macam beginian
BalasHapuskalau FPI gimana pak?? kok cuma pp aja? sikat habis pak yang anarki masyarakat sudah lelah pak
BalasHapusNegara ini hampir menjadi negara preman, yg nota bene. Jual jasa hubungan kekeluargaan, makelar kasus, dan jual proyek dibawah tangan.
BalasHapusEndy : Gadak yang abadi kata abang aku *NOAH
BalasHapus