Header Ads

Pak SBY, Tirulah Pak Habibie

LINTAS PUBLIK  - JAKARTA , Seorang mantan presiden seyogianya memberikan keleluasaan kepada penggantinya untuk menjalankan kebijakannya sendiri. Mengeluarkan pernyataan agar penggantinya meneruskan kebijakan yang pernah dibuatnya adalah hal yang tidak bijaksana.

"Saya anggap, Pak SBY kemarin itu memang agak keliru. Waktu bicara, teruskan program saya, jangan dihapus. Enggak usah begitulah, enggak baik," ujar wartawan senior Budiarto Shambazy ditemui usai diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/3/2016).

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan kepada media mengenai kegiatan SBY Tour De Java , Selasa (8/3/2016). SBY didampingi istrinya, Ani Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca 
"Biarkanlah Presiden baru menjalankan tugas. Enggak perlu meminta meniru yang lama. Apalagi dia kan punya hak untuk mau menghapus program presiden lama atau tidak," lanjut dia.

Bas pun mencontohkan Presiden ketiga RI BJ Habibie yang menurutnya memiliki sikap yang arif dan bijaksana meski berstatus mantan presiden.

Habibie, sebut Bas, saat ini lebih aktif di dalam kegiatan sosial daripada cuma mengomentari kebijakan-kebijakan rezim pemerintah setelah dia. Misalnya, yakni dua rumahnya di Jerman diwakafkan untuk kerja sosial.

"Tirulah Pak Habibie. Sampai sekarang masih ada jejak sumbangannya bagi bangsa dan negara," ujar Bas.

"Mungkin, Pak SBY bikinlah lembaga sosial yang membantu rakyat miskin. Itu akan lebih baik daripada mencela atau meminta Jokowi, jangan menghapus program saya," lanjut dia.(*)


Editor    : tagor
Sumber  : kompas

1 komentar:

  1. Melawan, merobah, memperbaiki diri sendiri adalah suatu sikap yang sulit diwujudkan. Manusiawi kan........?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.