Header Ads

Soal Doping, Sharapova Salahkan Media

LINTAS PUBLIK - LOS ANGELES, Petenis cantik Rusia, Maria Sharapova menyebut adanya kesalahan informasi yang dilakukan media dalam peliputan kasus doping yang menimpanya.

Dalam akun Facebook miliknya, Shrarapova menilai media memberi informasi yang salah tentang konsumsi meldonium yang dilakukannya pada turnamen grand slam Australia Terbuka lalu.

Maria Sharapova takluk di perempat final Australia Terbuka dari Serena Williams pada 26 Januari 2016. Usai kekalahan itu, Sharapova gagal dalam tes doping.
Karena hal ini, Sharapova terancam hukuman larangan bertanding selama empat tahun. Saat ini pun, ia sudah terkena imbas keputusan ini karena telah kehilangan kontrak dengan beberapa sponsor.

Sharapova berterimakasih atas dukungan yang diberikan penggemarnya, namun ia juga menyebut banyak laporan media yang tidak akurat. ""Ada berita yang menyebut bahwa saya telah mendapat peringatan tentang larangan obat-obatan yang saya gunakan sebanyak lima kali. Hal ini tidak benar dan tidak pernah terjadi," tulis Sharapova.

"Saya tidak mencari-cari alasan, namun tidak benar bila menyebut saya telah mendapat peringatan lima kali,"kata Sharapova. Sharapova telah mengonsumsi meldonium selama sepuluh tahun untuk mengatasi masalah jantung dan diabetes.

Badan anti doping dunia (WADA) menambahkan meldonium dalam zat terlarang dalam olahraga karena dianggap digunakan untuk mempercepat aliran darah dan meningkatkan penampilan.

"Saya bangga dengan apa yang selama ini saya perlihatkan," ungkap Sharapova. "Saya selalu berusaha untuk jujur."

"Saya menunggu dengar pendapat ITF dan di situ saya akan serahkan semua rekam medik milik saya.,"lanjutnya. "Saya hanya berharap dapat terus bermain."

Editor    : tagor
Sumber : kompas

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.