"Tes Urine untuk Polisi, Tindak Lanjut Instruksi Presiden Jokowi"
LINTAS PUBLIK - JAYAPURA, Sebanyak 350 anggota polisi mengikuti tes urine di Markas Polda Papua, Kota Jayapura, Senin (14/3/2016). Upaya ini untuk mencegah terjadinya pemakaian narkoba di kalangan aparat kepolisian.
Pemeriksaan urine berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 09.30 WIT. Tes urine diikuti Wakapolda Papua Brigadir Jenderal Albert Rudolf Rodja berserta seluruh perwira menengah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin saat ditemui di Mapolda Papua, mengatakan, petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua yang memeriksa urine 350 anggota kepolisian.
"Kegiatan ini dipimpin langsung Wakapolda Papua. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo karena maraknya penyalahgunaan narkotika di Indonesia," kata Patrige.
Ia pun menyatakan hasil tes urine akan diumumkan Bidokkes Polda Papua secara terbuka pada hari Selasa (15/3/2016).
"Apabila ada perwira atau anggota yang terbukti memakai narkoba, maka kami akan menyekolahkan kembali mereka di Sekolah Polisi Negara. Namun apabila ada anggota yang menjadi pemakai berat, maka diproses hukum dan menjalani sidang kode etik," tambah mantan Kapolres Merauke ini.
Editor : tagor
Sumber : kompas
 |
| Tampak anggota Polda Papua mengikuti tes urini di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Senin (14/3/2016). Sebanyak 350 anggota polisi yang mengikuti kegiatan ini. |
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin saat ditemui di Mapolda Papua, mengatakan, petugas dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua yang memeriksa urine 350 anggota kepolisian.
"Kegiatan ini dipimpin langsung Wakapolda Papua. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo karena maraknya penyalahgunaan narkotika di Indonesia," kata Patrige.
Ia pun menyatakan hasil tes urine akan diumumkan Bidokkes Polda Papua secara terbuka pada hari Selasa (15/3/2016).
"Apabila ada perwira atau anggota yang terbukti memakai narkoba, maka kami akan menyekolahkan kembali mereka di Sekolah Polisi Negara. Namun apabila ada anggota yang menjadi pemakai berat, maka diproses hukum dan menjalani sidang kode etik," tambah mantan Kapolres Merauke ini.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar