Bertahan di Balaikota, Pedagang Pasar Horas dan Dwikora Berjoget Ria
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kantor Balaikota Pematangsiantar dijadikan panggung hiburan oleh pedagang Pasar Horas dan Pasar Dwikora yang melakukan demo, menuntut Pemerintah Kota mencabut persetujuan terkait kenaikan retribusi kios.
Para pedagang bertahan dengan memutar lagu dangdut yang dikeraskan dengan sound system, Rabu (27/4/2016).
BACA JUGA Pedagang Siantar tidak akan Bayar Retribusi, Sebelum Tuntutannya Direalisasikan
Bahkan, para pedagang seakan terlarut dengan dentuman lagu "1000 alasan" yang telah dirubah menjadi mixer dangdut koplo.
Beberapa pedagang berjoget ria, persis di depan pintu masuk, sedangkan teman-temannya lainnya berjoget ria seperti membentuk barikade.
LIHAT VIDEO Pedagang Pasar Horas Dangdutan di Balai Kota, Kemana Walikota?
Paling uniknya, dua orang pedagang malah melakukan joget duel di tengah kerumunan. Aksi pedagang yang bertahan di depan Kantor Balaikota itu, sedikitnya mengganggu PNS, dalam melaksanakan tugasnya.
"Terganggu sih bang, cuman apa mau dibilang,mereka menyuarakan aspirasi kok. Ada baiknya, mereka pakai tidak keras-keraslah, kalau mau bertahan kan bisa duduk-duduk,"ucap salah seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya.
Plt. Humas dan Protokoler Pemko Siantar Jalatua Hasugian M.H membenarkan bahwa aksi pedagang dengan memutar lagu-lagu secara keras mengganggu kinerja PNS di sekitaran Balaikota.
"Pastinya terganggu lah, hanya saja mereka kan menyampaikan aspirasi.Kemungkinan mereka bertahan,karena kantor Balaikota dianggap sebagai rumah rakyat,"ujar Jalatua.
Penulis : franki
Editor : tagor
Para pedagang bertahan dengan memutar lagu dangdut yang dikeraskan dengan sound system, Rabu (27/4/2016).
BACA JUGA Pedagang Siantar tidak akan Bayar Retribusi, Sebelum Tuntutannya Direalisasikan
Pedagang berjoget Ria di depan Balai kota Pematangsiantar. |
Beberapa pedagang berjoget ria, persis di depan pintu masuk, sedangkan teman-temannya lainnya berjoget ria seperti membentuk barikade.
LIHAT VIDEO Pedagang Pasar Horas Dangdutan di Balai Kota, Kemana Walikota?
Paling uniknya, dua orang pedagang malah melakukan joget duel di tengah kerumunan. Aksi pedagang yang bertahan di depan Kantor Balaikota itu, sedikitnya mengganggu PNS, dalam melaksanakan tugasnya.
"Terganggu sih bang, cuman apa mau dibilang,mereka menyuarakan aspirasi kok. Ada baiknya, mereka pakai tidak keras-keraslah, kalau mau bertahan kan bisa duduk-duduk,"ucap salah seorang pegawai yang tidak mau disebutkan namanya.
Plt. Humas dan Protokoler Pemko Siantar Jalatua Hasugian M.H membenarkan bahwa aksi pedagang dengan memutar lagu-lagu secara keras mengganggu kinerja PNS di sekitaran Balaikota.
"Pastinya terganggu lah, hanya saja mereka kan menyampaikan aspirasi.Kemungkinan mereka bertahan,karena kantor Balaikota dianggap sebagai rumah rakyat,"ujar Jalatua.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar