Header Ads

Program Burung Merpati Sekda Ditentang, Buat Bau dan Tak Nyaman Bekerja

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Penempatan burung-burung merpati di kompleks Balaikota Siantar menuai kritikan dan polemik.

Program Sekdako Siantar Donver Panggabean tersebut bahkan membuat ketidak nyamanan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugasnya.

Pasalnya, kandang burung merpati yang berdekatan dari Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mengeluarkan bau tak sedap dari kotoran burung merpati tersebut.
Diperparah, kotoran burung merpatinya tidak dibersihkan dan terkesan jorok.

Salah seorang wartawan mengabadikan burung merpati yang berada dilokasi
Kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di jalan Merdeka Pematangsiantar.
Bulu dari burung merpati dibiarkan berserakan dan tak jarang ada masuk ke ruangan sebelahnya.
Seperti penuturan salah satu ASN Pemko Siantar, dirinya merasa terganggu karena burung-burung merpati itu.

"Abang lah dulu, kotoran burung merpati itu menyengat kali.Belum lagi bulu-bulunya berserakan.Kan itu sudah mengganggu kesehatan.Kalau kita kerja,terpaksalah nako jendela tidak dibuka.Siapa tahan menghirupnya itu bang tiap hari,"ujar PNS tersebut yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Rabu (20/4/2016) di jalan Merdeka Pematangsiantar.

Pegawai lainnya, juga meminta burung-burung merpati itu segera dipindahkan ke lokasi lain.

"Masa di kompleks perkantoran,kan jadi terganggu kerja,"ucap ASN perempuan itu.

Sementara kabag keuangan di sekretariat Pemko Siantar Jannipan Pasaribu mengatakan bahwa burung-burung merpati itu merupakan kebijakan Sekdako Siantar dan tidak ditampung dalam APBD 2016.

"Burung-burung merpati itu merupakan sumbangan kabag di sekretariat Pemko Siantar.Tiap kabag menyerahkan 5 ekor burung merpati sehingga jumlahnya berkisar 40-an,"ucapnya.

Dia menambahkan, bahwa penempatan burung-burung merpati ini hanya untuk sementara sebelum dilepaskan pada Jumat nanti.

"Kan sementaranya, memang betul sudah ada sebulan merpatinya disini.Jika pak Sekda bilang lepas,ya kita lepas.Lagian bila ada keberatan dari pegawai lainnya, itu tidak etislah,"ucap Jannipan.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.