Header Ads

Soal Burung Merpati, Pegawai "Pembocor" Informasi Malah Dianggap Pengecut

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kabag keuangan sekretariat Pemko Siantar Jannipan Pasaribu tak terima Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengajukan keberatan perihal penempatan burung-burung merpati di Kompleks Balaikota yang menimbulkan bau tak sedap.

Apalagi, keberatan itu disampaikan kepada media, sehingga Jannipan penasaran dan membujuk siapa identitas pembocor tersebut.
Jannipan Pasaribu
Jannipan Pasaribu Kabag keuangan sekretariat Pemko Siantar  
"Siapa itu yang keberatan PNSnya lae, di sebelah mana kantornya?,mau tahu aku.Masa dia kayak gitu, kan pada apel yang dipimpin Sekdako Donver Panggabean sudah dijelaskan,bahwa burung merpati itu hanya sementara.Disitu tak ada yang komplain, kok jadi sekarang dibesar-besarkan,"ucap Jannipan, Rabu (20/4/2016).

BACA JUGA  Program Burung Merpati Sekda Ditentang, Buat Bau dan Tak Nyaman Bekerja

Dia mengatakan,tindakan ASN itu tidaklah sportif dan menunjukkan layaknya seorang Pengecut.

"Sportif lah kita,saya juga sportif kok.Sama seperti lae yang berorganisasi atau berada di Media.Sebelum berita itu ditayangkan, kan lebih dulu diedit.Bukan main langsung. Begitu juga disini, sampaikan dululah ke pimpinan keberatannya,"ucapnya dengan sedikit kecewa.

Dia mengakui, dirinya juga keberatan soal merpati ditempatkan di kompleks balaikota. Di saat itu,ia mempersoalkan kotoran hewan merpati.

"Saya juga keberatan nya, cuman kita kandangkan disini hanya sementara, kita pikirkan juga baunya kotoran hewan merpati itu,"tambahnya.

Dia juga tak menampik kurangnya perawatan,karena burung-burung merpati dibeli secara sukarela.

"Burungnya kan sukarela,kasih makan pun dari biaya yang dikumpul secara sukarela.Buat kandangnya pun hasil minta-minta.Maklumlah, ala kadarnya merawatnya.Yang membersihkan kan honor kita bukan petugas kebersihan. Dari mana bayar petugas kebersihan itu,"tutupnya.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.