Tak Cuma Pungli, Lurah Sumber Jaya Dituding Lecehkan Staf Perempuan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Selain diduga melakukan pengutan liar (pungli) terhadap warganya, Lurah Sumber Jaya, Rahmad Affandi Siregar, juga diduga mempunyai perilaku yang buruk dengan memaki-maki staf perempuannya dengan perkataan yang kasar.
"Saya adalah salah seorang staf di Kelurahan Sumber Jaya. Saya di bidang pemerintahan bekerjanya. Saya biasanya mengurusi bagian PBB tapi sekarang saya tidak pernah lagi mengerjakannya. Karena saya sudah tidak dianggap ada lagi di Kantor Kelurahan Sumber Jaya semenjak saya pernah dimaki-maki oleh Lurah," ujar S. Damanik saat Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kota Pematangsiantar, Jumat (22/4/2016).
Katanya dirinya dimaki dengan perkataan yang dapat merendahkan martabat perempuan.
"Saya dimakinya dengan sebutan alat kelamin dia (Lurah). Sudah pernah saya ingin bawa kasus ini ke Polisi, cuma dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih berdamai," ujarnya.
Mendengar hal ini, Ketua Komisi I DPRD Pematangsiantar, Nurlela Sikumbang meminta jawaban terhadap Lurah Sumber Jaya atas yang disampaikan stafnya tersebut.
Lurah Sumber Jaya, Rahmad Affandi menyampaikan bahwa dirinya memang benar menyampaikan perkataan tersebut namun karena adanya sikap dari stafnya yang tidak terpuji.
"Iya, kejadiannya ada. Cuma itu dikarenakan dia suka bermanja-manja sama saya di Kantor. Orang rumah (istri) saya tidak suka melihat dia bermanja-manja di kantor kepada saya makanya saya batasi, tapi tetap saja dia begitu. Jadinya saat ada saya masalah dengan orang rumah (istri), dia bermanja-manja sama saya. Makanya keluar perkataan seperti itu," ujarnya.
Mendengar hal ini Nurlela Sikumbang menyampaikan bahwa soal permasalahan seperti ini baiknya diselesaikan oleh Camat Siantar Martoba sebagai atasan dari Lurah Sumber Jaya.
"Kalau begini kan lebih baik diselesaikan oleh Camat, tapi kalau soal pungli yang merugikan masyarakat baru domain kami mempertanyakannya," ujarnya mengakhiri.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
"Saya adalah salah seorang staf di Kelurahan Sumber Jaya. Saya di bidang pemerintahan bekerjanya. Saya biasanya mengurusi bagian PBB tapi sekarang saya tidak pernah lagi mengerjakannya. Karena saya sudah tidak dianggap ada lagi di Kantor Kelurahan Sumber Jaya semenjak saya pernah dimaki-maki oleh Lurah," ujar S. Damanik saat Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kota Pematangsiantar, Jumat (22/4/2016).
Lurah Sumber Jaya, Rahmad Affandi Siregar. |
"Saya dimakinya dengan sebutan alat kelamin dia (Lurah). Sudah pernah saya ingin bawa kasus ini ke Polisi, cuma dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memilih berdamai," ujarnya.
Mendengar hal ini, Ketua Komisi I DPRD Pematangsiantar, Nurlela Sikumbang meminta jawaban terhadap Lurah Sumber Jaya atas yang disampaikan stafnya tersebut.
Lurah Sumber Jaya, Rahmad Affandi menyampaikan bahwa dirinya memang benar menyampaikan perkataan tersebut namun karena adanya sikap dari stafnya yang tidak terpuji.
"Iya, kejadiannya ada. Cuma itu dikarenakan dia suka bermanja-manja sama saya di Kantor. Orang rumah (istri) saya tidak suka melihat dia bermanja-manja di kantor kepada saya makanya saya batasi, tapi tetap saja dia begitu. Jadinya saat ada saya masalah dengan orang rumah (istri), dia bermanja-manja sama saya. Makanya keluar perkataan seperti itu," ujarnya.
Mendengar hal ini Nurlela Sikumbang menyampaikan bahwa soal permasalahan seperti ini baiknya diselesaikan oleh Camat Siantar Martoba sebagai atasan dari Lurah Sumber Jaya.
"Kalau begini kan lebih baik diselesaikan oleh Camat, tapi kalau soal pungli yang merugikan masyarakat baru domain kami mempertanyakannya," ujarnya mengakhiri.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar