Urusan Administrasi Kelurahan Dengan Uang, Lurah Sumber Jaya Direkomendasikan Dicopot.
Eliakim : Omongan Pj Itu Bohongan,Harus Menunggu Rekomendasi
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Komisi I DPRD Siantar telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan DPRD Siantar tentang pencopotan Lurah Sumber Jaya Rahmad Affandi Siregar.
Komisi I beranggapan, bahwa Lurah Sumber Jaya tidak bisa mengayomi masyarakatnya dan tidak becus melaksanakan tugasnya.
"Rekomendasi kita Lurah Sumber Jaya dicopot,selanjutnya dimutasi ke tempat lain,agar mendapatkan pembinaan,"ucap Ketua Komisi I DPRD Siantar, Nurlela Sikumbang, Rabu (27/4/2016).
BACA JUGA Hanya “Angin Surga” Mediasi Pedagang dan DPRD Tidak Ada
Dikatakan Nurlela, bahwa Lurah Sumber Jaya telah terbukti tidak memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Hal ini setelah Lurah tersebut, dikonfrontir dengan masyarakat kelurahan Sumber Jaya beserta Camat Siantar Martoba.
"Segala urusan )Administrasi) baik itu raskin,silang sengketa,surat pindah didasarkan dengan uang.Ini jelas tidak boleh, dan menunjukkan sikap bukan pengayom,"tambah Nurlela.
Sementara Ketua DPRD Siantar Eliakim Simanjuntak sangat heran dengan komentar Pj Walikota harus menunggu rekomendasi DPRD perihal pencopotan Lurah Sumber Jaya.
"Itu omongan Pj bohongan, masa harus menunggu rekomendasi DPRD.Kan, telah ada RDP yang dihadiri Pemerintah Kota, disitu kan perwakilannya bisa menyampaikan kepada atasannya,"ucap Eliakim.
Eliakim mengaku tidak mau bahwa rekomendasi DPRD Siantar dijadikan alat bukti untuk pencopotan Lurah tersebut.
"Janganlah rekomendasi kita dijadikan alat , kan ada evaluasi yang dilakukan oleh tiap-tiap atasan, nah kalau tidak becus, langsung copot saja,"ucap Eliakim.
Eliakim malah menyebutkan bahwa beberapa rekomendasi DPRD tidak pernah ditindak lanjuti Pemko Siantar.
"Itu buktinya omongan Pj bohongan,"ujarnya
Penulis : franki
Editor : tagor
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Komisi I DPRD Siantar telah memberikan rekomendasi kepada Pimpinan DPRD Siantar tentang pencopotan Lurah Sumber Jaya Rahmad Affandi Siregar.
Komisi I beranggapan, bahwa Lurah Sumber Jaya tidak bisa mengayomi masyarakatnya dan tidak becus melaksanakan tugasnya.
"Rekomendasi kita Lurah Sumber Jaya dicopot,selanjutnya dimutasi ke tempat lain,agar mendapatkan pembinaan,"ucap Ketua Komisi I DPRD Siantar, Nurlela Sikumbang, Rabu (27/4/2016).
BACA JUGA Hanya “Angin Surga” Mediasi Pedagang dan DPRD Tidak Ada
Ketua Komisi I DPRD Siantar, Nurlela Sikumbang ( baju hijau) |
Hal ini setelah Lurah tersebut, dikonfrontir dengan masyarakat kelurahan Sumber Jaya beserta Camat Siantar Martoba.
"Segala urusan )Administrasi) baik itu raskin,silang sengketa,surat pindah didasarkan dengan uang.Ini jelas tidak boleh, dan menunjukkan sikap bukan pengayom,"tambah Nurlela.
Sementara Ketua DPRD Siantar Eliakim Simanjuntak sangat heran dengan komentar Pj Walikota harus menunggu rekomendasi DPRD perihal pencopotan Lurah Sumber Jaya.
"Itu omongan Pj bohongan, masa harus menunggu rekomendasi DPRD.Kan, telah ada RDP yang dihadiri Pemerintah Kota, disitu kan perwakilannya bisa menyampaikan kepada atasannya,"ucap Eliakim.
Eliakim mengaku tidak mau bahwa rekomendasi DPRD Siantar dijadikan alat bukti untuk pencopotan Lurah tersebut.
"Janganlah rekomendasi kita dijadikan alat , kan ada evaluasi yang dilakukan oleh tiap-tiap atasan, nah kalau tidak becus, langsung copot saja,"ucap Eliakim.
Eliakim malah menyebutkan bahwa beberapa rekomendasi DPRD tidak pernah ditindak lanjuti Pemko Siantar.
"Itu buktinya omongan Pj bohongan,"ujarnya
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar