Ahok: Perluasan Larangan Sepeda Motor Tunggu Pelebaran Trotoar Rampung
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan perluasan area pelarangan sepeda motor akan dilakukan setelah pelebaran trotoar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat rampung.
Karena itu, Basuki atau Ahok memastikan pelarangan itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Ahok telah mengatakan, trotoar Jalan Sudirman diperlebar menjadi 9,5 meter.
"Yang penting tunggu trotoar lebar dulu," lata Ahok di Balai Kota, Selasa (3/5/2016).
Ia menyatakan, selain ingin melebarkan trotoar, dirinya juga ingin agar layanan angkutan umum yang melintas di Jalan Sudirman melayani di lajur busway dan lajur kiri.
"Kita mau bikin lebar, toko-toko gedung kita buka pagarnya, orang enak jalan kaki. Kalau dia capek, naik bus. Kalau macet (di lajur kiri), tinggal nyebrang naik bus transjakarta," kata dia.
Sejak Desember 2014, sepeda motor dilarang melintasi Jalan Medan Merdeka Barat dan MH Thamrin.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Karena itu, Basuki atau Ahok memastikan pelarangan itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Ahok telah mengatakan, trotoar Jalan Sudirman diperlebar menjadi 9,5 meter.
Suasana di trotoar Jalan Sudirman masih terdapat banyaknya pedagang dan tukang ojek yang memarkirkan kendaraanya di trotoar tersebut pada Selasa (20/4/2016). |
Ia menyatakan, selain ingin melebarkan trotoar, dirinya juga ingin agar layanan angkutan umum yang melintas di Jalan Sudirman melayani di lajur busway dan lajur kiri.
"Kita mau bikin lebar, toko-toko gedung kita buka pagarnya, orang enak jalan kaki. Kalau dia capek, naik bus. Kalau macet (di lajur kiri), tinggal nyebrang naik bus transjakarta," kata dia.
Sejak Desember 2014, sepeda motor dilarang melintasi Jalan Medan Merdeka Barat dan MH Thamrin.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar