Header Ads

BLH Sumut Klaim Air Danau Toba Masih Aman untuk Ikan

LINTAS PUBLIK - MEDAN, Kepala UPT Pengelolaan Kualitas Air Danau Toba Badan Lingkungan Hidup Sumatera Utara, Fauzi Tarigan mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian massal ikan ternak di Danau Toba.

Ia mengaku pihaknya sedang menunggu kedatangan tim Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan penelitian terhadap air Danau Toba.

"Mereka sedang menuju kemari. Besok rencananya tiba. Saya sedang instens berhubungan dengan mereka. Tadi pun teleponan dengan Deputi Bidang Pencemaran," ujar Fauzi, saat dihubungi, Kamis (5/5/2016).

Ikan mati di Keramba Apung masyarakat di Danau Toba, photo / Daud Sitohang
Selasa ( 3 / 5/2016)
Fauzi mengaku sudah tahu bahwa tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan telah lebih dahulu datang.

"Memang kemarin sudah dibilang katanya karena kadar oksigennya rendah. Tapi kami masih mau melihat, kadar apa lagi yang ada di dalam air danau," ujarnya.

Ditanya soal tingkat ketercemaran Danau Toba dari hasil uji sampel yang BLH Sumut lakukan, Fauzi mengaku tidak mengingat angkanya. Ia mengaku bahwa air Danau Toba masih aman untuk kehidupan ikan.

"Kalau kadar air, sebenarnya tidak ada masalah. Masih di bawah ambang baku mutu kok. Tidak ada hubungannya dengan kematian ikan. Kematian itu karena kekurangan oksigen," katanya.

Dikemukakan Fauzi, kadar ketercemaran air Danau Toba tidak dapat digeneralisir. Menurutnya, kadar ketercemaran berbeda antara satu titik dengan titik lain. Kadar ketercemaran air di kawasan peternakan ikan akan lebih tinggi dibanding di titik yang tidak ada peternakan ikan.

"Ada 22 titik yang kami ambil sampelnya. Tidak bisa disamakan. Dia tergantung spot-nya. Tergantung perlakuan di spot itu. Seperti di daerah Silalahi, itu kan hulunya Danau Toba, itu masih bersih. Bahkan bisa diminum airnya," ujarnya.


Editor   : tagor
Sumber : tribunmedan



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.