Header Ads

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, BI Siantar Seminarkan Desiminasi Hasil Tahun 2015

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pembangunan sejumlah jalan tol di Sumatera Utara serta pengembangan lapangan terbang Silangit di Toba Samosir akan berdampak terhadap geliat ekonomi warga Kota Pematangsiantar. Jika selama ini wisatawan dari Kuala Namu menuju Danau Toba harus melalui Pematangsiantar, sekarang sudah bisa lebih cepat via Silangit baru menuju Danau Toba. Jika jalan tol Kuala Namu Seribudolok via Lubuk Pakam selesai, orang Simalungun atas yang akan ke Medan tidak lagi harus melalui Pematangsiantar.

Kepala Perwakilan BI Kota Pematangsiantar Elly Tjan
Kepala Perwakilan BI Kota Pematangsiantar Elly Tjan
Dengan kondisi itu, Kota Pematangsiantar yang berada di wilayah perlintasan akan terasa dampaknya secara ekonomis. Sebab para wisatawan maupun warga yang akan menuju dan dari Danau Toba sudah punya jalan alternatif yang lebih cepat.

“Mengantisipasi itu, Kota Pematangsiantar harus menggali potensi lain sebagai leading sektor baru yang prospek guna mendukung pertumbuhan ekonomi,”Demikian disampaikan Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum, saat membuka Seminar Desiminasi Hasil Penelitian Analisis Leading Sektor Kota Pematangsiantar Tahun 2015 yang dipaparkan Dr. Dede Ruslan dari Universitas Negeri Medan, Kamis (19/5/2016) di Aula Kantor Perwakilan (Kaper) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar.

Menyikapi perlunya penggalian potensi-potensi ekonomi yang baru inilah, makanya dibutuhkan penelitian ilmiah guna menghasilkan kajian akademis yang bisa digunakan Pemko Pematangsiantar dalam membuat berbagai kebijakan strategis di bidang ekonomi. Karena itulah Pemko Pematangsiantar sangat mengapresiasi adanya penelitian-penelitian yang dilakukan BI dalam rangka mengetahui potensi-potensi lokal yang bisa segera dikembangkan di Pematangsiantar.

“Riset dan analisis leading sektor kota Pematangsiantar tahun 2015 ini dilaksanakan bertujuan untuk mengumpulkan seluruh informasi dan potensi ekonomi yang ada di wilayah ini, yang adapat memberikan rekomendasi kebijakan daerah kota Pematangsiantar. Dengan demikian, sektor-sektor yang prioritas menopang pertumbuhan ekonomi di kota ini dapat diketahui cara menggalinya,”ujar Kepala Perwakilan BI Kota Pematangsiantar, Elly Tjan saat memberi sambutan.

Hasil penelitian Dr. Dede Ruslan merekomendasikan bahwa perubahan struktural perekonomian menyebabkan pergeseran dari sektor pertanian ke sektor industri pengolahan di Pematangsiantar, mengharuskan Pemko Pematangsiantar harus lebih cermat dalam melihat transformasi ekonomi yang terjadi. Caranya dengan mengoptimalkan leading sektor dan sektor yang potensial menjadi unggulan sehingga memberikan dampak yang tinggi bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan lapangan kerja.

Peserta dalam kegiatan ini adalah para pimpinan Perbankan, akademisi dari sejumlah Perguruan Tinggi dan para Kepala SKPD Pemko Pematangsiantar.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.