Header Ads

Golkar Tinggalkan KMP, Gerindra Yakin Suaranya Melesat di Pileg 2019

LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengaku partainya tak keberatan Partai Golkar meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP).

Ia malah optimis partainya dapat meningkatkan perolehan suara di Pemilu Legislatif 2019 dengan keluarnya Golkar dari KMP.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria
Riza mencontohkan, pada Pemilu Legislatif 2014 partainya menempati peringkat ketiga. Sementara itu dari hasil sebuah survei, pada Oktober 2015 Gerindra sudah berada pada posisi dua nasional.

Sedangkan Partai Golkar yang pada Pileg 2014 berada di posisi kedua, dalam survei yang sama justru berada pada posisi keempat atau kelima.

"Saya kaget juga apa secepat itu? Dan itu sebelum Munaslub (musyawarah nasional luar biasa). Jadi ternyata perselisihan di internal Partai Golkar dampaknya luar biasa," kata Riza dalam sebuah acara diskusi di bilangan Tebet, Jakarta, Sabtu (21/5/2016).

Lebih lanjut, Riza menegaskan Gerindra tak keberatan menjadi oposisi pemerintah sendirian, selama partainya konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Adapun saat ini, selain Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera masih bertahan menjadi anggota KMP.

"Saya enggak mau bilang menguntungkan (ditinggal Golkar). Kalau ditinggal teman kan sedih," tutur Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

"Tapi di politik ternyata kalau ada yang pergi ada yang menguntungkan," lanjut dia.

Partai Golkar memutuskan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), koalisi sejumlah partai politik pasca-pemilihan presiden 2014.

Keputusan keluar dari KMP diambil dalam sidang paripurna Munaslub Partai Golkar, Senin (16/5/2016) malam.

Reposisi Golkar di dalam KMP dilakukan seiring dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada pemerintah.


Editor   : tagor
Sumber : kompas

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.