Kelanjutan PAW Deny Siahaan Diwarnai Semangat Rekonsiliasi
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Denny Siahaan dari keanggotaan DPRD Siantar masih menunggu petunjuk DPD Tk I Provinsi Sumatera Utara dan DPP.
Artinya, kelanjutan PAW ada di dua tingkatan tersebut.
Hanya saja, setelah terselenggaranya Munaslub Partai Golkari di Bali, ada hikmah yang patut dicontoh dan dijadikan teladan bagi seluruh kader Partai Golkar yakni semangat rekonsiliasi, dimana sebelumnya Partai Golkar didera perseteruan antar dua kubu kepengurusan yang berlangsung setahun lebih.
BACA JUGA PAW Denny Hanya Gertak Sambal
" PAW Deny Siahaan masih menunggu petunjuk DPD Tk I dan DPP. Namun setelah melihat rekonsiliasi di Bali itu, semangat itu harus kita bawa ke daerah,dan diterapkan oleh seluruh kader di Kota Pematangsiantar "kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Pematangsiantar Mangatas Silalahi, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa (17/5/2016).
Oleh karena itu, pihaknya membuka lebar-lebar bagi kader-kader yang memiliki niat tidak baik dalam berpartai.
BACA JUGA Mangatas : Tidak Perlu Ada Rekomendasi AL
Upaya rekonsiliasi di daerah harus kita jadikan momentum dalam membesarkan Partai Golkar di Kota Pematangsiantar.
"Kita siap membuka lebar bagi kader yang sempat membuat jarak. Terus terang, tidak ada masalah pribadi antara saya dengan Deny. Ini murni tentang kepartaian. Tindakan PAW kemarin merupakan suatu keputusan Partai,mari kita contoh semangat rekonsiliasi seperti dalam Munaslub Bali,"ujar Mangatas.
Mangatas juga mengapresiasi terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua umum terpilih Partai Golkar hasil Munaslub Bali.Namun, dibalik itu semua, ada sosok yang harus dihormati dan menunjukkan sifat kenegarawaan yang sejati. Sosok itu adalah Aburizal Bakrie.
"Beliau (ARB) benar-benar tidak haus kekuasaan.Dia lebih memilih tidak mengincar jabatan Ketum, demi terciptanya rekonsiliasi. Itu sungguh luar biasa,"kata Mangatas.
"Partai Golkar sudah menunjukkan terhadap Bangsa.Beliau lebih memilih menjaga nama baik daripada mengejar kekuasaan.Semangat seperti itu harus kita tiru di daerah,"tambah Mangatas mengakhiri.
Penulis : franki
Editor : tagor
Artinya, kelanjutan PAW ada di dua tingkatan tersebut.
Hanya saja, setelah terselenggaranya Munaslub Partai Golkari di Bali, ada hikmah yang patut dicontoh dan dijadikan teladan bagi seluruh kader Partai Golkar yakni semangat rekonsiliasi, dimana sebelumnya Partai Golkar didera perseteruan antar dua kubu kepengurusan yang berlangsung setahun lebih.
BACA JUGA PAW Denny Hanya Gertak Sambal
Mangatas Silalahi |
Oleh karena itu, pihaknya membuka lebar-lebar bagi kader-kader yang memiliki niat tidak baik dalam berpartai.
BACA JUGA Mangatas : Tidak Perlu Ada Rekomendasi AL
Upaya rekonsiliasi di daerah harus kita jadikan momentum dalam membesarkan Partai Golkar di Kota Pematangsiantar.
"Kita siap membuka lebar bagi kader yang sempat membuat jarak. Terus terang, tidak ada masalah pribadi antara saya dengan Deny. Ini murni tentang kepartaian. Tindakan PAW kemarin merupakan suatu keputusan Partai,mari kita contoh semangat rekonsiliasi seperti dalam Munaslub Bali,"ujar Mangatas.
Mangatas juga mengapresiasi terpilihnya Setya Novanto sebagai ketua umum terpilih Partai Golkar hasil Munaslub Bali.Namun, dibalik itu semua, ada sosok yang harus dihormati dan menunjukkan sifat kenegarawaan yang sejati. Sosok itu adalah Aburizal Bakrie.
"Beliau (ARB) benar-benar tidak haus kekuasaan.Dia lebih memilih tidak mengincar jabatan Ketum, demi terciptanya rekonsiliasi. Itu sungguh luar biasa,"kata Mangatas.
"Partai Golkar sudah menunjukkan terhadap Bangsa.Beliau lebih memilih menjaga nama baik daripada mengejar kekuasaan.Semangat seperti itu harus kita tiru di daerah,"tambah Mangatas mengakhiri.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar