Ketika Terseret, Johannes Sempat Peluk Adiknya
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Andreasi, korban Selamat banjir bandang yang terjadi di Pemandian Kolam Abadi, Desa Rumah Galoh, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat asal Kota Siantar bercerita bahwa abangnya, Johannes sempat memeluk adeknya, Gloria yang juga menjadi korban banjir bandang.
"Waktu airnya mulai deras kami pas mandi di air, makin lama makin besar dan airnya berlumpur, abang saya (Johannes) memeluk adek perempuan saya, kami terseret semua," ujarnya kepada wartawan ketika berbincang di rumah duka, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Senin (30/5/2016).
Kata Andreasi, ia bersama saudara kembarnya Andreas selamat ketika bertumpu pada batang pohon yang ada disekitar kejadian, begitu juga abangnya, namun abangnya kembali ke air ketika melihat adek perempuannya terseret air.
"Bang Johannes sempat selamat, cuma dia melihat Gloria terseret air, dia kembali masuk ke air untuk menyelamatkan Gloria, udah itu tidak tampak lagi," tuturnya seraya menahan tangis.
Setelah kejadian ini kata Andreasi banyak warga mencari saudaranya, dan beberapa jam kemudian menemukan abangnya sudah tidak bernyawa lagi.
"Setelah kejadian, tak lama orang membawa bang Johannes ke Posko sudah begini, tapi si Gloria baru ditemukan tadi," ujarnya.
Saat berangkat ke sana, ujar Andreasi, hujan sudah turun namun belum deras.
"Kami sekeluarga satu rombongan, kami ke sana naik mobil, udah datang hujan, cuma belum deras," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Johannes Simamora (27) korban banjir bandang yang terjadi di Pemandian Kolam Abadi, Desa Rumah Galoh, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat asal Kota Siantar tiba di rumah duka yang berada di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Senin (30/5/2016).
Korban (Johannes) tiba di rumah duka dini hari dengan dua saudaranya, Andreas dan Andreasi yang selamat dari terjangan air bah.
Keluarga korban maupun warga yang datang melayat ke rumah duka tampak berlinang air mata melihat kedatangan Johannes yang sudah tidak bernyawa.
P Simamora ayah Johannes mengatakan ia (Johannes) merupakan anak pertama yang meminta adiknya datang ke Kota Medan untuk berlibur.
"Hari minggu kemarin, empat orang ini pergi ke lokasi pemandian. Sebelumnya adik-adiknya pergi ke Medan, Sabtu (28/5/2016) lalu. Johannes yang ngajak mereka ke Kota Medan. Kebetulan adik-adiknya ini libur,"katanya dengan mata berkaca-kaca.
Simamora menceritakan mengetahui kejadian pada Minggu sekitar pukul 18.00 WIB. "Dapat kabar semalam sore," ujarnya.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
"Waktu airnya mulai deras kami pas mandi di air, makin lama makin besar dan airnya berlumpur, abang saya (Johannes) memeluk adek perempuan saya, kami terseret semua," ujarnya kepada wartawan ketika berbincang di rumah duka, Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Senin (30/5/2016).
Suasana rumah duka di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Senin (30/5/2016) |
"Bang Johannes sempat selamat, cuma dia melihat Gloria terseret air, dia kembali masuk ke air untuk menyelamatkan Gloria, udah itu tidak tampak lagi," tuturnya seraya menahan tangis.
Setelah kejadian ini kata Andreasi banyak warga mencari saudaranya, dan beberapa jam kemudian menemukan abangnya sudah tidak bernyawa lagi.
"Setelah kejadian, tak lama orang membawa bang Johannes ke Posko sudah begini, tapi si Gloria baru ditemukan tadi," ujarnya.
Saat berangkat ke sana, ujar Andreasi, hujan sudah turun namun belum deras.
"Kami sekeluarga satu rombongan, kami ke sana naik mobil, udah datang hujan, cuma belum deras," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Johannes Simamora (27) korban banjir bandang yang terjadi di Pemandian Kolam Abadi, Desa Rumah Galoh, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat asal Kota Siantar tiba di rumah duka yang berada di Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, Senin (30/5/2016).
Korban (Johannes) tiba di rumah duka dini hari dengan dua saudaranya, Andreas dan Andreasi yang selamat dari terjangan air bah.
Keluarga korban maupun warga yang datang melayat ke rumah duka tampak berlinang air mata melihat kedatangan Johannes yang sudah tidak bernyawa.
P Simamora ayah Johannes mengatakan ia (Johannes) merupakan anak pertama yang meminta adiknya datang ke Kota Medan untuk berlibur.
"Hari minggu kemarin, empat orang ini pergi ke lokasi pemandian. Sebelumnya adik-adiknya pergi ke Medan, Sabtu (28/5/2016) lalu. Johannes yang ngajak mereka ke Kota Medan. Kebetulan adik-adiknya ini libur,"katanya dengan mata berkaca-kaca.
Simamora menceritakan mengetahui kejadian pada Minggu sekitar pukul 18.00 WIB. "Dapat kabar semalam sore," ujarnya.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar