Mahasiswi Tewas, Ketakutan Ratna Terjawab Sudah, Usai Dia Pergi dan 'Tidur' Selama-lamanya
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Ratna Dewi Gea (19) yang ditemukan tewas di dalam kamar asramanya di Jalan Kapten Muslim Medan, Senin (9/5/2016) memperlihatkan tanda-tanda frustasi seperti yang diperlihatkan dalam akun media sosialnya.
Di dalam kamarnya Ratna panggilan akrabnya ditemukan tergeletak tak sadarkan diri, di sampingnya terlihat cairan yang diduga merupakan muntahan dan sebuah cangkir plastik warna hijau.
Ratna yang mengenakan kaos warna kuning dan celana jeans warna hitam diduga melakukan aksi bunuh diri setelah meminum obat malaria secara berlebihan sehingga membuatnya overdosis.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab Ratna berbuat senekad itu.
BACA JUGA Keluarga Mahasiswi Akbid Sari Mutiara Minta Otopsi Jenazah
Namun rasa frustasi membuat Ratna menjadi "gelap mata" sehingga bertindak ingin mengakhiri hidupnya.
Di dalam akun Facebooknya mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara itu memang terlihat tanda-tanda sedang galau.
Namun yang membuat para netizen terkejut adalah pesan terakhir Ratna yang cukup memperlihatkan tanda-tanda kalau dirinya ingin pergi selama-salamanya dalam tidurnya yang panjang.
"Pengen tidur tapi takut nggak bisa bangun lagi," tulisnya di Facebook dalam akunnya yang bernama Ratna Precious, 7 Mei kemarin, tepat dua hari sebelum Ratna ditemukan tewas.
Beberapa indikasi terkait persoalan putus cinta dan rindu kampung halaman serta jauh dari kedua orangtuanya di Pekan Baru juga membuatnya terlihat sudah kehilangan harapan untuk hidup.
"Ma...Pa...Dek...Aku kangen kalian semua..." tulis Ratna.
Masalah lain juga satu-persatu muncul hingga dia menuliskan status yang membuatnya tidak bisa tidur, "kepikiran terus sampai nggak bisa tidur," tulis Ratna.
Kematian mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Ratnawati Gea masih menimbulkan pertanyaan bagi keluarga. Pasalnya, tak ada tanda-tanda ia mengalami sakit, Senin (9/5/2016) pagi.
Begitu juga teman-temannya, banyak diantara mereka berduka. Mereka turut berbelasungkawa atas kematian Ratna di akun Facebooknya.
"Ratnaa,,cepat x ko ninggal kan kami, ntah kek mna pun percuma kita 1 kelas kan,percuma aj,kamar mu depan kamar ku ad masalah mu gk ko kabari aku. Gak pernah ko cerita, kangen kami disini sama mu,,semoga diterima disisi Tuhan, Rest in peace," tulis Laura Kristiani.
Sebelumnya Asrama Akademi Kebidanan Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim dihebohkan penemuan mayat Ratnawati Gea di kamarnya Senin (9/5/2016) pagi.
Tante korban, Lina Gea di Rumah Sakit Bhayangkara Medan mengaku tidak tahu penyebab kematian keponakannya itu. Kata Lina, ia mendapat kabar sekitar pukul 09.30 WIB.
"Yang kasih kabar salah satu dosennya. Katanya saya disuruh datang ke asrama karena Ratna sakit," ungkap Lina sembari menangis.
Setelah mendapat kabar itu, Lina pun pergi ke Asrama Akbid Sari Mutiara. Setibanya di sana, Lina mendapati korban sudah tak bernyawa.
"Sampai di asrama, rupanya kemenakan saya ini sudah meninggal. Saya juga enggak tahu apa penyebabnya," ungkap Lina.
Setelah ditemukan meninggal dunia, jasad korban dibawa pke RS Bhayangkara. Pihak keluarga curiga atas kematian mendadak korban.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Ratnawati Gea semasa hidup. Ratna ditemukan tewas usai menenggak obat malaria hingga overdosis |
Ratna yang mengenakan kaos warna kuning dan celana jeans warna hitam diduga melakukan aksi bunuh diri setelah meminum obat malaria secara berlebihan sehingga membuatnya overdosis.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab Ratna berbuat senekad itu.
BACA JUGA Keluarga Mahasiswi Akbid Sari Mutiara Minta Otopsi Jenazah
Namun rasa frustasi membuat Ratna menjadi "gelap mata" sehingga bertindak ingin mengakhiri hidupnya.
Di dalam akun Facebooknya mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara itu memang terlihat tanda-tanda sedang galau.
Namun yang membuat para netizen terkejut adalah pesan terakhir Ratna yang cukup memperlihatkan tanda-tanda kalau dirinya ingin pergi selama-salamanya dalam tidurnya yang panjang.
"Pengen tidur tapi takut nggak bisa bangun lagi," tulisnya di Facebook dalam akunnya yang bernama Ratna Precious, 7 Mei kemarin, tepat dua hari sebelum Ratna ditemukan tewas.
Beberapa indikasi terkait persoalan putus cinta dan rindu kampung halaman serta jauh dari kedua orangtuanya di Pekan Baru juga membuatnya terlihat sudah kehilangan harapan untuk hidup.
"Ma...Pa...Dek...Aku kangen kalian semua..." tulis Ratna.
Masalah lain juga satu-persatu muncul hingga dia menuliskan status yang membuatnya tidak bisa tidur, "kepikiran terus sampai nggak bisa tidur," tulis Ratna.
Kematian mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim, Ratnawati Gea masih menimbulkan pertanyaan bagi keluarga. Pasalnya, tak ada tanda-tanda ia mengalami sakit, Senin (9/5/2016) pagi.
Begitu juga teman-temannya, banyak diantara mereka berduka. Mereka turut berbelasungkawa atas kematian Ratna di akun Facebooknya.
"Ratnaa,,cepat x ko ninggal kan kami, ntah kek mna pun percuma kita 1 kelas kan,percuma aj,kamar mu depan kamar ku ad masalah mu gk ko kabari aku. Gak pernah ko cerita, kangen kami disini sama mu,,semoga diterima disisi Tuhan, Rest in peace," tulis Laura Kristiani.
Sebelumnya Asrama Akademi Kebidanan Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim dihebohkan penemuan mayat Ratnawati Gea di kamarnya Senin (9/5/2016) pagi.
Tante korban, Lina Gea di Rumah Sakit Bhayangkara Medan mengaku tidak tahu penyebab kematian keponakannya itu. Kata Lina, ia mendapat kabar sekitar pukul 09.30 WIB.
"Yang kasih kabar salah satu dosennya. Katanya saya disuruh datang ke asrama karena Ratna sakit," ungkap Lina sembari menangis.
Setelah mendapat kabar itu, Lina pun pergi ke Asrama Akbid Sari Mutiara. Setibanya di sana, Lina mendapati korban sudah tak bernyawa.
"Sampai di asrama, rupanya kemenakan saya ini sudah meninggal. Saya juga enggak tahu apa penyebabnya," ungkap Lina.
Setelah ditemukan meninggal dunia, jasad korban dibawa pke RS Bhayangkara. Pihak keluarga curiga atas kematian mendadak korban.
Editor : tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar