Siswa SMP/MTs Diingatkan Jangan Corat - Coret Usai UN
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Penjabat Walikota Pematangsiantar, Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum menghimbau seluruh Kepala Sekolah SMP Negeri/Swasta untuk mengingatkan siswanya agar tidak melakukan aksi corat-coret usai Ujian Nasional (UN) yang akan berakhir pada Kamis (12/5/2016) nanti.
“Lebih bagus jika baju-baju yang sudah tidak digunakan tersebut diberikan ke orang lain yang membutuhkannya,”ujarnya kepada ratusan siswa SMP Negeri 2 Jalan Kartini, Senin (9/5/2016) usai pelaksanaan UN hari pertama di sekolah tersebut.
Pj Walikota yang merupakan lulusan sekolah tersebut tahun 1976, bersama Kepala Sekolah Jekson Gultom MM, Sekretaris Dinas Pendidikan Drs. Jonsen Girsang,M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Drs.Jhonson Tampubolon dan Plt.Kabag Humas Pemko Jalatua Hasugian, dalam pengarahan singkatnya juga mengingatkan agar seluruh siswa tetap tenang, dan berlaku jujur saat ujian.
“Hanya orang jujur, tekun, kreatif dan inovatif yang bakal berhasil di masa depan,”imbuhnya.
Menurut Kabid Dikdas, UN SMP/MTs Negeri dan Swasta di Pematangsiantar untuk tahun 2016 diikuti sebanyak 6.456 siswa dari 50 sekolah, 41 diantaranya SMP dan 9 MTs. Meskipun hasil UN kali ini tidak ada kaitannya dengan kelulusan, tetapi pihaknya tetap menghimbau seluruh siswa untuk mengikuti seluruh UN dengan baik dan jujur.
“Sebab UN ini merupakan salah satu syarat untuk dapat lulus, meski bukan penentu. Penentunya adalah nilai dari sekolah masing-masing. Tetapi untuk masuk SMA/SMK tetap dibutuhkan nilai UN,”katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2, Jekson Gultom menjelaskan siswanya ada sebanyak 338 orang yang sempat terdaftar peserta UN. Tetapi salah seorang diantaranya drop out sebelum UN dan seorang lainnya sakit di Rumah Sakit Tentara.
“Untuk yang opname kita beri kesempatan UN di langsung di rumah sakit, karena kondisinya sudah mulai pulih,”ujarnya kepada awak media.
Terkait Penerimaan siswa baru, Pj Walikota menegaskan jika Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP/SMA/SMK tahun 2016 ini akan dilakukan berdasarkan nilai hasil UN.
Namun untuk calon siswa luar kota diberikan kuota sebesar 10 %. Setiap sekolah hanya boleh menerima 9 rombongan belajar (kelas) dengan rincian per kelas nya 36 orang.
“Petunjuk Teknisnya nanti segera dibuat oleh Dinas Pendidikan. Saya minta proses penerimaan siswa baru dilakukan secara terbuka dan fair play, jangan ada titipan-titipan,”tegasnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
“Lebih bagus jika baju-baju yang sudah tidak digunakan tersebut diberikan ke orang lain yang membutuhkannya,”ujarnya kepada ratusan siswa SMP Negeri 2 Jalan Kartini, Senin (9/5/2016) usai pelaksanaan UN hari pertama di sekolah tersebut.
Pj Walikota yang merupakan lulusan sekolah tersebut tahun 1976, bersama Kepala Sekolah Jekson Gultom MM, Sekretaris Dinas Pendidikan Drs. Jonsen Girsang,M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Drs.Jhonson Tampubolon dan Plt.Kabag Humas Pemko Jalatua Hasugian, dalam pengarahan singkatnya juga mengingatkan agar seluruh siswa tetap tenang, dan berlaku jujur saat ujian.
“Hanya orang jujur, tekun, kreatif dan inovatif yang bakal berhasil di masa depan,”imbuhnya.
Menurut Kabid Dikdas, UN SMP/MTs Negeri dan Swasta di Pematangsiantar untuk tahun 2016 diikuti sebanyak 6.456 siswa dari 50 sekolah, 41 diantaranya SMP dan 9 MTs. Meskipun hasil UN kali ini tidak ada kaitannya dengan kelulusan, tetapi pihaknya tetap menghimbau seluruh siswa untuk mengikuti seluruh UN dengan baik dan jujur.
“Sebab UN ini merupakan salah satu syarat untuk dapat lulus, meski bukan penentu. Penentunya adalah nilai dari sekolah masing-masing. Tetapi untuk masuk SMA/SMK tetap dibutuhkan nilai UN,”katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2, Jekson Gultom menjelaskan siswanya ada sebanyak 338 orang yang sempat terdaftar peserta UN. Tetapi salah seorang diantaranya drop out sebelum UN dan seorang lainnya sakit di Rumah Sakit Tentara.
“Untuk yang opname kita beri kesempatan UN di langsung di rumah sakit, karena kondisinya sudah mulai pulih,”ujarnya kepada awak media.
Terkait Penerimaan siswa baru, Pj Walikota menegaskan jika Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMP/SMA/SMK tahun 2016 ini akan dilakukan berdasarkan nilai hasil UN.
Namun untuk calon siswa luar kota diberikan kuota sebesar 10 %. Setiap sekolah hanya boleh menerima 9 rombongan belajar (kelas) dengan rincian per kelas nya 36 orang.
“Petunjuk Teknisnya nanti segera dibuat oleh Dinas Pendidikan. Saya minta proses penerimaan siswa baru dilakukan secara terbuka dan fair play, jangan ada titipan-titipan,”tegasnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar