Sujud Syukur Orangtua Renaldi Anaknya Terbebas dari Sandera Abu Sayyaf
LINTAS PUBLIK - POSO, Keluarga besar Renaldi alias Aldi yang ada di Poso, Sulawesi Tengah, menyambut gembira kabar pembebasan Renaldi oleh kelompok militan Pilipina Abu Sayyaf dalam keadaan selamat.
Kabar gembira pembebasan 10 WNI Anak Buah Kapal (ABK) Brahma 12 ini didapat pihak keluarga melalui pemberitaan di sejumlah media elektronik dan online yang terus dipantaunya.
"Saya sedikit lega. Saya berharap dari sepuluh orang yang dibebaskan Abu Sayyaf dalam keadaan selamat, salah satunya adalah anak saya."
"Saya tetap selalu berdoa semoga saja bisa cepat kembali ke Indonesia dan bisa berkumpul lagi," kata orangtua kandung Aldi, Roslian (42), di rumahnya Jalan Pulau Jawa, Kelurahan Gebang Rejo, Poso Kota, Minggu (1/5/2016).
Roslian mengaku langsung sujud syukur saat mendengar berita pembebasan sandera oleh kelompok Abu Sayyaf itu.
Menurut Roslian, meskipun dia secara langsung belum ada komunikasi serta informasi dari anaknya, Renaldi, atau pihak pemerintah, namun setidaknya kabar pembebasan tersebut membuatnya bersama keluarga lega.
Selama tiga minggu belakangan, dia mengaku cemas dengan kondisi anaknya itu. Sebab, dia sama sekali tidak mendapatkan kabar baik dari Pemerintah ataupun dari pihak perusahaan.
"Saya sangat berterimah kasih kepada pihak pemerintah yang telah bersusah payah membantu pembebasan 10 ABK. Sekali lagi semoga saja ada anak saya di dalamnya," ujarnya berharap.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Kabar gembira pembebasan 10 WNI Anak Buah Kapal (ABK) Brahma 12 ini didapat pihak keluarga melalui pemberitaan di sejumlah media elektronik dan online yang terus dipantaunya.
"Saya sedikit lega. Saya berharap dari sepuluh orang yang dibebaskan Abu Sayyaf dalam keadaan selamat, salah satunya adalah anak saya."
\Foto Suasana Ibu Kandung Rinaldi memperlihatkan Foto pada Kamis (31/03) |
Roslian mengaku langsung sujud syukur saat mendengar berita pembebasan sandera oleh kelompok Abu Sayyaf itu.
Menurut Roslian, meskipun dia secara langsung belum ada komunikasi serta informasi dari anaknya, Renaldi, atau pihak pemerintah, namun setidaknya kabar pembebasan tersebut membuatnya bersama keluarga lega.
Selama tiga minggu belakangan, dia mengaku cemas dengan kondisi anaknya itu. Sebab, dia sama sekali tidak mendapatkan kabar baik dari Pemerintah ataupun dari pihak perusahaan.
"Saya sangat berterimah kasih kepada pihak pemerintah yang telah bersusah payah membantu pembebasan 10 ABK. Sekali lagi semoga saja ada anak saya di dalamnya," ujarnya berharap.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar