Warga Kelurahan Sumber Jaya Tuntut Lurahnya Mundur karena Pungli
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Saat berlangsungnya sidang Paripurna penyerahan rekomendasi DPRD Siantar terhadap LKPj Walikota TA 2015, tiba-tiba sejumlah masyarakat Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba menggeruduk ruang Harungguan DPRD Siantar di jalan Adam malik Pematangsiantar, menuntut Lurah Sumber Jaya Rahmad Afandi Siregar untuk dicopot, Senin (23/5/2016).
Para warga menuding, lurah Sumber Jaya kerap melakukan pungli-pungli surat menyurat ketika warga melakukan pengurusan di Kantor Kelurahan.
Amatan www.lintaspublik.com, ketika para warga yang didominasi para orangtua, mencoba mendekati ruang Harungguan tempat berlangsungnya sidang paripurna.
Namun, Satpol PP yang mengetahui hal itu langsung mencegahnya dan melakukan mediasi agar warga menjauh.
Seketika itu juga, Sekda Donver Panggabean langsung menghampiri para pendemo dan terlebih dahulu mendengar keluhan warga.
Kata Donver Pangabean, Lurah Sumber Jaya akan dicopot paling lama bulan Juni.
"Bulan Juni, Lurah Sumber Jaya akan saya copot,"ujar Donver.
Setelah mendengar penjelasan Sekda, para warga merasa puas dan puluhan warga membubarkan diri, dan pergi meningglakan kantor DPRD Siantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
 |
| Puluhan masyarakat Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Siantar Martoba menggeruduk ruang Harungguan DPRD Siantar di jalan Adam malik Pematangsiantar, menuntut Lurah Sumber Jaya Rahmad Afandi Siregar untuk dicopot, Senin (23/5/2016). |
Amatan www.lintaspublik.com, ketika para warga yang didominasi para orangtua, mencoba mendekati ruang Harungguan tempat berlangsungnya sidang paripurna.
Namun, Satpol PP yang mengetahui hal itu langsung mencegahnya dan melakukan mediasi agar warga menjauh.
Seketika itu juga, Sekda Donver Panggabean langsung menghampiri para pendemo dan terlebih dahulu mendengar keluhan warga.
Kata Donver Pangabean, Lurah Sumber Jaya akan dicopot paling lama bulan Juni.
"Bulan Juni, Lurah Sumber Jaya akan saya copot,"ujar Donver.
Setelah mendengar penjelasan Sekda, para warga merasa puas dan puluhan warga membubarkan diri, dan pergi meningglakan kantor DPRD Siantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Memang rakus....saya sudah ngalami...untuk buat surat ss harus bayar 300rb.kalau tidak ngga bakalan dikerjakan...
BalasHapus