25 Orang Terjaring Operasi Pekat Bulan Ramadhan, 16 Perempuan, 3 Waria dan 6 Laki-laki
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Satpol PP Kota Pematangsiantar melaksanakan operasi penyakit masyarakat (Pekat) dengan melibatkan kepolisian dan Polisi Militer.
Kegiatan ini berkaitan dengan berlangsungnya ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah, dengan menyisir cafe remang-remang dan kos-kosan yang berada di kawasan Terminal Tanjung Pinggir Jalan Rondahaim Kecamatan Siantar Martoba, Minggu (12/6/2016) sekira pukul 22.00 WIB.
Dalam operasi Pekat kali ini, Satpol PP menjaring 25 orang diantaranya 16 perempuan, 3 waria dan 6 laki-laki.
Mereka dijaring karena tidak memiliki identitas kependudukan dan tinggal sekamar meski belum ada ikatan pernikahan.
Kepada petugas Satpol PP mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan akan bersikap menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan puasa.
Hal itu mereka katakan, setelah mendapat pembinaan dari Kakan Satpol PP Julham Situmorang, di mana bagi yang terjaring kembali akan diserahkan ke Panti Sosial Dinsosnaker untuk dibekali keahlian maupun ketrampilan sehingga dapat berdikari.
"Bagi para bapak atau ibu-ibu, adek-adek yang terjaring malam ini,di mintakan untuk tidak mengulanginya. Sebab, ancaman masuk Panti Sosial akan menanti,bila ada yang masih nekat di kemudian hari. Bila keluar malam hari, jangan lupa bawa KTP, kepada perempuan juga diminta untuk menjaga pakaian yang dikenakan. Ini bulan puasa, tolong saling menjaga dan menghormati sesama umat muslim,"kata Julham.
Julham juga menghimbau,bagi pengusaha jasa-jasa pariwisata maupun lokasi-lokasi hiburan untuk mentaati surat edaran Pj Walikota Pematangsiantar Jumsadi Damanik tentang batas operasi hingga 23.00 WIB.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kegiatan ini berkaitan dengan berlangsungnya ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah, dengan menyisir cafe remang-remang dan kos-kosan yang berada di kawasan Terminal Tanjung Pinggir Jalan Rondahaim Kecamatan Siantar Martoba, Minggu (12/6/2016) sekira pukul 22.00 WIB.
Dalam operasi Pekat kali ini, Satpol PP menjaring 25 orang diantaranya 16 perempuan, 3 waria dan 6 laki-laki.
![]() |
Masyarakat yang terjaring dalam operasi Pekat, Minggu pagi (12/6/2016) |
Kepada petugas Satpol PP mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan akan bersikap menghormati umat muslim yang sedang melaksanakan puasa.
Hal itu mereka katakan, setelah mendapat pembinaan dari Kakan Satpol PP Julham Situmorang, di mana bagi yang terjaring kembali akan diserahkan ke Panti Sosial Dinsosnaker untuk dibekali keahlian maupun ketrampilan sehingga dapat berdikari.
"Bagi para bapak atau ibu-ibu, adek-adek yang terjaring malam ini,di mintakan untuk tidak mengulanginya. Sebab, ancaman masuk Panti Sosial akan menanti,bila ada yang masih nekat di kemudian hari. Bila keluar malam hari, jangan lupa bawa KTP, kepada perempuan juga diminta untuk menjaga pakaian yang dikenakan. Ini bulan puasa, tolong saling menjaga dan menghormati sesama umat muslim,"kata Julham.
Julham juga menghimbau,bagi pengusaha jasa-jasa pariwisata maupun lokasi-lokasi hiburan untuk mentaati surat edaran Pj Walikota Pematangsiantar Jumsadi Damanik tentang batas operasi hingga 23.00 WIB.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar