BPIT Siantar Buka Puasa Bersama di Kantor, Ustadz Iswandi : Puasa Mengetuk Pintu Hati
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Badan Perizinan Terpadu (BPIT) Kota Pematangsiantar melaksanakan buka puasa bersama di kantor BPIT Pematangsiantar yang terletak di Jalan Melanthon Siregar Kecamatan Siantar Marihat, Jumat (24/6/2016).
Buka puasa ini merupakan kegiatan rutin yang dihelat BPIT di bawah kepemimpinan Drs. Esron Sinaga, Msi untuk menjalin erat hubungan sesama pegawai, saling menghargai dan menjalin kerja sama baik kepada masyarakat maupun keluarga.
BACA JUGA Tidak Ada Alasan Puasa, Badan Perizinan Siantar tetap Disiplin dan Apel Pagi Sore
Demikian disampaikan Kepala Badan Perizinan Terpadu Kota Pematangsiantar, Esron Sinaga saat memberikan kata sambutan, di hadapan pegawai,staf maupun keluarga besar BPIT Kota Pematangsiantar.
Esron mengatakan, bulan puasa ini supaya dijadikan momentum,untuk menentukan jati dirinya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara disiplin,sehingga kantor ini semakin bagus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
'Jadikan itu (puasa) sebagai contoh aparat pelayanan yang bagus, di mana kita dituntut bagaimana bekerja semaksimal mungkin, sebagai pelayan masyarakat. Sehingga, BPIT ini semakin bermarwah di tengah-tengah khalayak ramai, khususnya Pemerintah Kota Pematangsiantar,"kata Esron Sinaga didampingi Mardiana Kepala Bidang Badan Perizinan Terpadu kota Pematangsiantar dan puluhan staf dan pegawai dijajaran BPIT kota Siantar yang memadati acara berpuka puasa itu.
Dengan kegiatan ini juga, sebagai penghormatan kepada umat muslim di tempatnya, sehingga semakin menyatu,semakin satu pandangan,satu pemahaman dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
"Kita tekankan umat Kristen untuk saling menghargai,saling menghormati. Sehingga, tercipta suasana kerja yang kondusif demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,"ujarnya.
Ustadz Iswandi Lubis dalam ceramahnya mengatakan pada hakikatnya, bawa berpuasa itu bukan sekedar menahan lapar dan haus, bukan sekedar tidak makan dan tidak minum. Tetapi justru dengan berpuasa itu adalah untuk mengetuk pintu hati,bagaimana penderitaan orang-orang yang lapar,orang-orang yang haus, yang mereka lapar dan haus bukan cuma satu hari tetapi berhari hari bahkan berminggu minggu.
Sedangkan kita lapar dan haus satu hari saja, malam harinya kita bebas makan apa yang kita inginkan
Begitu pula berpuasa itu adalah hakikatnya untuk menggali potensi,apa yang terkandung dalam diri setiap orang yang berpuasa.Tentu saja berpuasa itu kan ada perubahan diri,perubahan watak dan perubahan sifat.
Maka kita analogikan tadi bagaimana ular berganti kulit, bagaimana ulat untuk merubah dirinya berganti bentuk menjadi lebih sempurna.
"Gitulah khiasan puasa kita ini. Kita berpuasa untuk menekan adanya perubahan dalam diri kita, ada nggak perubahan watak dan sifat kita kepada yang lebih baik atau begitu-begitu saja. Kalau hanya begitu-begitu saja,berarti kita hanya menahan lapar dan haus kemudian hanya menggeser waktu makan saja. Yang biasanya sarapan pagi,makan siang, nanti di rapel makannya malam. Ini yang bikin kita susah,"ujar Ustadz.
Terhadap kegiatan buka puasa ini, ustadz Iswandi mengatakan bahwa ini perlu di dukung. Semoga semakin lestari seterusnya dan bisa berkelanjutan karena membawa dampak positif, salah satu contoh yang sangat sederhana keluarga kita saling mengenal,saling memahami.
"Kalau tidak begini,kita belum tentu mengenal,kita hanya berpangku di kantor ini saja,kita hanya di kantor bergaul,tidak tahu siapa suaminya,siapa isterinya,siapa anak-anaknya dan keluarganya. Tapi dengan begini (Berbuka bersama) rasa kekeluargaan lebih erat. Dan mudah-mudahan dapat dicontoh instansi lainnya,"ucapnya.
Usai mendengar gema berbuka, keluarga besar BPIT Kota Pematangsiantar langsung menyantap makanan berbuka yang telah disediakan sebelumnya.
Penulis : franki
Editor ; tagor
Buka puasa ini merupakan kegiatan rutin yang dihelat BPIT di bawah kepemimpinan Drs. Esron Sinaga, Msi untuk menjalin erat hubungan sesama pegawai, saling menghargai dan menjalin kerja sama baik kepada masyarakat maupun keluarga.
BACA JUGA Tidak Ada Alasan Puasa, Badan Perizinan Siantar tetap Disiplin dan Apel Pagi Sore
Drs. Esron Sinaga, Msi bersama seluruh pegawai BPIT kota Pematangsiantar melaksanakan berbuka puasa bersama di kantor BPIT kota Pematangsiantar. |
Demikian disampaikan Kepala Badan Perizinan Terpadu Kota Pematangsiantar, Esron Sinaga saat memberikan kata sambutan, di hadapan pegawai,staf maupun keluarga besar BPIT Kota Pematangsiantar.
Esron mengatakan, bulan puasa ini supaya dijadikan momentum,untuk menentukan jati dirinya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara disiplin,sehingga kantor ini semakin bagus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
'Jadikan itu (puasa) sebagai contoh aparat pelayanan yang bagus, di mana kita dituntut bagaimana bekerja semaksimal mungkin, sebagai pelayan masyarakat. Sehingga, BPIT ini semakin bermarwah di tengah-tengah khalayak ramai, khususnya Pemerintah Kota Pematangsiantar,"kata Esron Sinaga didampingi Mardiana Kepala Bidang Badan Perizinan Terpadu kota Pematangsiantar dan puluhan staf dan pegawai dijajaran BPIT kota Siantar yang memadati acara berpuka puasa itu.
Dengan kegiatan ini juga, sebagai penghormatan kepada umat muslim di tempatnya, sehingga semakin menyatu,semakin satu pandangan,satu pemahaman dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
"Kita tekankan umat Kristen untuk saling menghargai,saling menghormati. Sehingga, tercipta suasana kerja yang kondusif demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,"ujarnya.
Ustadz Iswandi Lubis dalam ceramahnya mengatakan pada hakikatnya, bawa berpuasa itu bukan sekedar menahan lapar dan haus, bukan sekedar tidak makan dan tidak minum. Tetapi justru dengan berpuasa itu adalah untuk mengetuk pintu hati,bagaimana penderitaan orang-orang yang lapar,orang-orang yang haus, yang mereka lapar dan haus bukan cuma satu hari tetapi berhari hari bahkan berminggu minggu.
Sedangkan kita lapar dan haus satu hari saja, malam harinya kita bebas makan apa yang kita inginkan
Begitu pula berpuasa itu adalah hakikatnya untuk menggali potensi,apa yang terkandung dalam diri setiap orang yang berpuasa.Tentu saja berpuasa itu kan ada perubahan diri,perubahan watak dan perubahan sifat.
Maka kita analogikan tadi bagaimana ular berganti kulit, bagaimana ulat untuk merubah dirinya berganti bentuk menjadi lebih sempurna.
"Gitulah khiasan puasa kita ini. Kita berpuasa untuk menekan adanya perubahan dalam diri kita, ada nggak perubahan watak dan sifat kita kepada yang lebih baik atau begitu-begitu saja. Kalau hanya begitu-begitu saja,berarti kita hanya menahan lapar dan haus kemudian hanya menggeser waktu makan saja. Yang biasanya sarapan pagi,makan siang, nanti di rapel makannya malam. Ini yang bikin kita susah,"ujar Ustadz.
Terhadap kegiatan buka puasa ini, ustadz Iswandi mengatakan bahwa ini perlu di dukung. Semoga semakin lestari seterusnya dan bisa berkelanjutan karena membawa dampak positif, salah satu contoh yang sangat sederhana keluarga kita saling mengenal,saling memahami.
"Kalau tidak begini,kita belum tentu mengenal,kita hanya berpangku di kantor ini saja,kita hanya di kantor bergaul,tidak tahu siapa suaminya,siapa isterinya,siapa anak-anaknya dan keluarganya. Tapi dengan begini (Berbuka bersama) rasa kekeluargaan lebih erat. Dan mudah-mudahan dapat dicontoh instansi lainnya,"ucapnya.
Usai mendengar gema berbuka, keluarga besar BPIT Kota Pematangsiantar langsung menyantap makanan berbuka yang telah disediakan sebelumnya.
Penulis : franki
Editor ; tagor
Tidak ada komentar