Di Depok Ditemukan Tahu Berformalin
LINTAS PUBLIK - DEPOK, Masyarakat Kota Depok yang ingin berbelanja di sejumlah pasar tradisional hendaknya mewaspadai adanya makanan mengandung formalin yang dijual pedagang. Walikota Depok sempat terkejut saat dijelaskan tim kesehatan menemukan makanan positif mengandung zat berhaya formalin.
“Tolong makanan tahu ini jangan dijual lagi karena hasil tes mendadak oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Depok ternyata positif mengandung formalin,” ujar Walikota Depok Muhammad Idris didampingi Dinas Kesehatan Noerzamati Lies dan Kepala Disperindag Agus Suherman di Pasar Depok Jaya, Rabu (8/6/2016).
“Kami hanya membantu dan mencoba menjamin kesehatan masyarakat atau calon pembeli di Kota Depok hal itu sangat perlu terlebih selama bulan puasa atau Ramadhan sehingga perlu adanya pengecekan bahan makanan yang dijual ke masyarakat luas,” ujarnya yang menambahkan hasil pengambilan sempel makanan itu akan kembali di uji coba di laboratorium di Dinkes Kota Depok untuk mengetahui makanan lain positif atau negatif mengandung zat berbahaya.
Animo masyarakat untuk membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok maupun makanan siap saji maupun lainnya di bulan Ramadhan ini tentunya sangat tinggi sehinggaa perlu mendapatkan perhatian serius Pemkot Depok berkaitan dengan kesehatan mereka.
Hasil pengambilan sejumlah sampel makanan yang dijual di beberapa pedagang di Pasar Depok Jaya seperti kerupuk, ikan olahan, tempe dan tahu ternyata dari uji laboratorium yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan ditemukan salah satu makanan yang dijual mengandung bahan berbahaya sejenis formalin.
“Makanan tahu yang berwarna putih positif mengandung zat formalin sedangkan ikan olahan, kerupuk dan lainnya negatif,” tuturnya yang berharap masyarakat hendaknya perlu mewaspadai masalah ini. Untuk pedagang diharapkan tak menjual makanan yang mengandung zat berbahaya.
Irwan, mengaku sama sekali tak tahu kalau tahu yang dijual mengandung formalin soalnya sudah setiap hari mendapatkan kiriman tahu seperti itu. “Saya sama sekali tak tahu yang jelas tahu itu berasal dari wilayah Kota Depok,” ujarnya yang tak mau menyebutkan lokasi pabrik tahu yang mengedarkan ke pedagang.
Editor : tagor
Sumber : poskota
“Tolong makanan tahu ini jangan dijual lagi karena hasil tes mendadak oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Depok ternyata positif mengandung formalin,” ujar Walikota Depok Muhammad Idris didampingi Dinas Kesehatan Noerzamati Lies dan Kepala Disperindag Agus Suherman di Pasar Depok Jaya, Rabu (8/6/2016).
Walikota Depok Muhammad Idris menunjukan tahu hasil tes sementara laboratorium terhadap makanan mengandung formalin |
Animo masyarakat untuk membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok maupun makanan siap saji maupun lainnya di bulan Ramadhan ini tentunya sangat tinggi sehinggaa perlu mendapatkan perhatian serius Pemkot Depok berkaitan dengan kesehatan mereka.
Hasil pengambilan sejumlah sampel makanan yang dijual di beberapa pedagang di Pasar Depok Jaya seperti kerupuk, ikan olahan, tempe dan tahu ternyata dari uji laboratorium yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan ditemukan salah satu makanan yang dijual mengandung bahan berbahaya sejenis formalin.
“Makanan tahu yang berwarna putih positif mengandung zat formalin sedangkan ikan olahan, kerupuk dan lainnya negatif,” tuturnya yang berharap masyarakat hendaknya perlu mewaspadai masalah ini. Untuk pedagang diharapkan tak menjual makanan yang mengandung zat berbahaya.
Irwan, mengaku sama sekali tak tahu kalau tahu yang dijual mengandung formalin soalnya sudah setiap hari mendapatkan kiriman tahu seperti itu. “Saya sama sekali tak tahu yang jelas tahu itu berasal dari wilayah Kota Depok,” ujarnya yang tak mau menyebutkan lokasi pabrik tahu yang mengedarkan ke pedagang.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Tidak ada komentar