Header Ads

Kiosnya Kemalingan, Sardos Tampubolon Curhat Kepada DPRD Siantar

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Selain kenaikan tarif retribusi kios 200 persen, Komisi II DPRD Siantar juga mendatangi pedagang yang sering mengalami kehilangan barang di kiosnya.
Adalah Sardos Tampubolon, pedagang buku di gedung 1 Pasar Horas yang mengeluhkan keamanan sejak dipimpin Setia Siagian.

Dia mengaku, dari Tahun 2013, kiosnya mengalami kehilangan hingga sekarang. Bila ditotal, Sardos mengaku rugi sampai 100 Juta.

BACA JUGA Kiosnya Kemalingan, Sardos Tampubolon Curhat Kepada DPRD Siantar

Sardos Tampubolon pedagang buku di Pasar Horas yang mengaku kiosnya kemalingan kepada Komisi II DPRD Siantar
Bahkan pemasangan CCTV di depan kiosnya tak juga berhasil mengungkap siapa pelaku pencuri kios yang ditempatinya. Sampai-sampai, dirinya pergi ke Medan hanya untuk membeli gembok.

"Saya sengaja membeli gembok ini ke Medan, harganya dulu 900 ribuan lebih. Gembok ini tak ada di Siantar. Tetapi, kios tetap kemalingan. Kotak pengaman gembok pun saya buat, tetap juga kemalingan.Mana ini tanggung jawab PD PHJ,"keluh Sardos kepada Togar Sitorus dan anggota Komisi II lainnya, Selasa (7/6/2016).

Sardos juga menunjukkan bukti-bukti permohonan gugatan atas kehilangan barang miliknya ke Pengadilan.

"Inilah bukti saya melaporkan gugatan ke PN Siantar. Tolong kerugian saya selama ini dikembalikan,"katanya kepada jajaran direksi PD PHJ yang mendampingi anggota Komisi II.

Mendengar hal itu,anggota Komisi II Frans Herbert Siahaan meminta direksi PD PHJ menindak lanjuti keluhan pedagang Sardos dan menjamin keamanan para pedagang.

"Ini tolong di dengarkan pak,"kata Frans yang dibalas siap oleh salah seorang direksi.
Mungkin karena emosi, Sardos malah membentak direksi marga Sibuea.

"Apanya siap, kembalikanlah kerugian saya. Saya melapor,kalian hanya bilang akan ditindak lanjuti.Mana pelakunya?,"ketus Sardos yang ditenangkan Frans Herbert Siahaan.


Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.