Header Ads

Seorang Perawat lagi Hamil Tiba-tiba Menangis Jumpai Walikota Bandung

LINTAS PUBLIK – BANDUNG, Heboh, seorang perawat yang lagi hamil tiba-tiba datang menjumpai Ridwan Kamil walikota Bandung yang sedang berkunjung ke Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Perawat itu bernama Siti perawat dibagian terapi Wicara, yang saat ini mendapat cobaan yang sangat berat, karena disaat dia mengandung (hamil) suaminya meninggal dunia.

Menangisnya Siti menjumpai walikota Bandung hanya ingin menyampaikan pesan suaminya, yaitu berphoto bersama Ridwan kamil yang dikenal akrab kepada semua warganya ini.

Informasi ini disampaikan Ridwan Kamil melalui akun face booknya, Selasa (28 /6/2016) pukul 19:29 Wib. Inilah postingan lengkap Ridwan Kamil mengenai Siti Perawat terapi wicara di RS Santo Yusup Bandung.


“Ini Siti. Perawat terapi wicara di RS Santo Yusup Bandung.
Ia tiba-tiba menangis minta berfoto saat saya sedang kunjungan menengok pasien2 BPJS kelas 3. Ternyata ia menangis karena sedang hamil dan mendapat cobaan berat: suaminya tercinta meninggal dunia beberapa bulan lalu.

Suaminya pernah berpesan "Bunda, kalo lagi ngidam mau yah kita foto dengan Kang Emil". Dan siang tadi tanpa diduganya ternyata doa Alm suaminya dikabul Allah Swt.

Itulah kenapa Siti menangis. Saya doakan anaknya soleh/solehah dan jadi orang hebat kelak. Yang sabar ya Siti. Indahnya Ramadan.”kata Ridwan Kamil.

Postingan walikota Bandung ini selalu mendapat perhatian publik (Nitizen), dalam postingan ini terlihat Kamis (30/6/2016) sampai pukul 06:00 Wib 123 ribu like dan sekitar 4400 komentar.
Salah satu nitizen atas nama Widya mengatakan, semoga anak yang dikandung Siti sama seperti Rosululloh, menjadi anak yang soleh, Ayahnya meninggal ketika Rosululloh masih dalam kandungan.

Seperti Rosulullah. Ayahnya meninggal saat beliau masih di dlm kandungan.., Semoga kelak mnjd anak soleh/soleha, dpt menentramkan hti ibundanya. Dan mnjd jln ibunya k syurga. Ibu siti bersabarlah dan kuatlah spt sabar dan kuatnya ibunda Rosulullah, siti aminah,”ucapa Widya.


Penulis   : tagor
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.