Header Ads

SMK Negeri 2 Siantar Terima Siswa tak Sesuai Juknis

Ketua Pelaksana : Teknik Pengelasan Telah Dihapus

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), SMK Negeri 2 Kota Pematangsiantar disinyalir menyalahi Petunjuk Teknis (Juknis) yang diterapkan Dinas Pendidikan kota Pematangsiantar.

Di mana, salah satu jurusan yakni Teknik Permesinan menampung siswa melebihi jumlah siswa per rombel. Terlihat, dalam papan pengumuman di jurusan tersebut, siswa yang diterima sebanyak 141 orang. Padahal sesuai juknis, untuk Teknik Permesinan 3 rombel dengan kuota 108 siswa, dan terlihat ada selisi kelebihan sebanyak 33 orang siswa.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Pelaksana PPDB, P Tampubolon membenarkan hal tersebut.
Namun, mereka melakukan itu, karena Teknik Pengelasan tidak termasuk lagi dalam kurikulum tahun 2013.

BACA JUGA  Atika Japira Siswa SMP Simantin Nilai tertinggi di terima di SMA Negeri 1, Wika Sri Devi Sagala di SMA Negeri 5

P Tampubolon Ketua Pelaksana Penerimaan peserta didik Baru SMK Negeri 2.
P Tampubolon Ketua Pelaksana Penerimaan peserta didik Baru SMK Negeri 2.
"Teknik pengelasan sebelumnya satu Rombel dengan jumlah siswa 36 orang. Namun, karena di hapus dalam kurikulum, menjadi di gabung dalam Teknik Permesinan. Yang seharusnya 3 Rombel sesuai juknis, menjadi 4 Rombel,"katanya,Rabu (29/6/2016) di SMK Negeri 2 jalan Sang Naualuh Pematangsiantar.

Pengahapusan teknik pengelasan tersebut, berdasarkan keterangan dari Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, dan kita menindak lanjutinya dengan pengusulan perubahan rombel untuk Teknik Permesinan.

"Surat keputusan perubahan itu, pastinya ada sama Kasek,"katanya seraya mengatakan sebanyak 4 atau 5 siswa yang tinggal kelas untuk Teknik Permesinan, dan baru dua yang mendaftar ulang.

Sayangnya, media ini tidak berhasil mendapatkan keterangan dari Kepala SMK Negeri 2 Mansur Sinaga. Pesan singkat yang dilayangkan pun tak berbalas.

Sementara, Kabid Dikmenti Tolopan Doloksaribu awalnya menyarankan wartawan menanyakan balik ke kepsek SMK Negeri 2 atas perubahan penerimaan siswa baru yang tidak sesuai juknis itu.

"Tanyakan kepseknya lah, kan dia lebih tahu,"ketus Tolopan.

Ketika ditanyakan apakah ada penghapusan Teknik Pengelasan dalam kurikulum?, Tolopan membenarkannya.

"Memang betul teknik pengelasan di hapus,,"kata Tolopan seraya masuk ke dalam mobilnya.


Penulis    : franki
Editor      : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.