Ahok: Kalau Gubernur Tidak Jujur Bisa Diuangkan Ini, Pak
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebutkan, jatah lahan 5 persen untuk Pemerintah Provinsi DKI di atas lahan pulau reklamasi berbeda dengan kontribusi tambahan.
Menurut Ahok, jatah lahan 5 persen untuk Pemerintah Provinsi DKI mengacu pada keputusan Bappenas tahun 1997.
Menurut Ahok, saat membuat hitungan tentang jatah 5 persen lahan untuk Pemprov DKI, Bappenas tidak membuat hitungan serupa untuk kontribusi tambahan.
"Jadi ada kontribusi tambahan untuk membereskan daratan. Untuk membereskan daratan inilah yang tidak disebutkan besarannya oleh Bappedas," kata Ahok.
Tidak adanya besaran jumlah pada kontribusi tambahan inilah yang diakui Ahok membuatnya berinisiatif untuk menetapkan besarannya menjadi 15 persen.
"Karena tidak ada jumlahnya, kalau gubernurnya tidak jujur bisa diuangkan ini, Pak," kata Ahok kepada majelis hakim.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Menurut Ahok, jatah lahan 5 persen untuk Pemerintah Provinsi DKI mengacu pada keputusan Bappenas tahun 1997.
Menurut Ahok, saat membuat hitungan tentang jatah 5 persen lahan untuk Pemprov DKI, Bappenas tidak membuat hitungan serupa untuk kontribusi tambahan.
"Jadi ada kontribusi tambahan untuk membereskan daratan. Untuk membereskan daratan inilah yang tidak disebutkan besarannya oleh Bappedas," kata Ahok.
Tidak adanya besaran jumlah pada kontribusi tambahan inilah yang diakui Ahok membuatnya berinisiatif untuk menetapkan besarannya menjadi 15 persen.
"Karena tidak ada jumlahnya, kalau gubernurnya tidak jujur bisa diuangkan ini, Pak," kata Ahok kepada majelis hakim.
Editor : tagor
Sumber : kompas
Tidak ada komentar