Anak Ridwan Kamil Gagal Masuk SMP Negeri di Bandung
LINTAS PUBLIK - BANDUNG , Anak Wali Kota belum tentu lolos masuk sekolahan negeri.
Itulah yang dialami Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ia terus terang mengakui anaknya tidak lolos masuk SMP Negeri pada proses PPDB 2016 (penerimaan peserta didik baru).
"Catat, anak saya daftar ke SMPN 2 dan SMPN 13 tidak diterima dan saya tak memaksakan diri. Ikhlas masuk sekolah swasta," ujar Emil panggilan Ridwan Kamil di Pendopo, saat menjelaskan tentang upayanya untuk melakukan penyempurnaan layanan PPDB,Sabtu (16/7/2016).
Namun sayang, Emil tidak menjelaskan banyak tentang alasan dan sekolah swasta mana yang akhirnya dipilih untuk menyekolahkan anaknya tersebut.
Dia fokus menjelaskan tetang upayanya kedepan untuk melakukan perbaikan layanan dalam PPDB dengan mengalokasikan dana Rp 200 miliar untuk membangun empat SMPN yang baru.
Emil mengatakan, dengan bertambahnya sekolah negeri, yang berhak sekolah di negeri tetap yang memenuhi syarat sesuai prosedur.
"Jangan sampai ada yang memaksa masuk negeri kalau tidak memenuhi syarat, anak saya sebagai wali kota tak diterima di negeri," ujar Emil. (*)
Editor : tagor
Sumber : tribunnews
Itulah yang dialami Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ia terus terang mengakui anaknya tidak lolos masuk SMP Negeri pada proses PPDB 2016 (penerimaan peserta didik baru).
"Catat, anak saya daftar ke SMPN 2 dan SMPN 13 tidak diterima dan saya tak memaksakan diri. Ikhlas masuk sekolah swasta," ujar Emil panggilan Ridwan Kamil di Pendopo, saat menjelaskan tentang upayanya untuk melakukan penyempurnaan layanan PPDB,Sabtu (16/7/2016).
foto keluarga Ridwan Kamil pada saat lebaran 6 Juli 2016 / FB. Ridwan Kamil |
Dia fokus menjelaskan tetang upayanya kedepan untuk melakukan perbaikan layanan dalam PPDB dengan mengalokasikan dana Rp 200 miliar untuk membangun empat SMPN yang baru.
Emil mengatakan, dengan bertambahnya sekolah negeri, yang berhak sekolah di negeri tetap yang memenuhi syarat sesuai prosedur.
"Jangan sampai ada yang memaksa masuk negeri kalau tidak memenuhi syarat, anak saya sebagai wali kota tak diterima di negeri," ujar Emil. (*)
Editor : tagor
Sumber : tribunnews
Tidak ada komentar