Header Ads

Bentrok di Papua, Dua Warga Tewas & Puluhan Rumah Dibakar

LINTAS PUBLIK - TIMIKA,  Dua orang warga tewas dan puluhan rumah dibakar di wilayah Iliale, batas wilayah Distrik Kwamki Narama dan Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua. Selain itu, puluhan kendaraan roda dua dirusak dan kios dijarah. Tak hanya itu, sejumlah orang sampai saat ini masih hilang akibat melarikan diri menghindar dari serangan warga.

Serangan warga secara tiba-tiba dari arah Distrik Kwamki Narama atau yang disebut kubu atas dalam konflik perang adat di Kwamki Narama-Timika, terjadi di wilayah Iliale. Motif penyerangan ini masih terkait erat dengan konflik perang adat di Kwamki Narama-Timika, dimana saling berhubungan dari masalah satu hingga ke masalah lainnya yang ditimbulkan akibat perang adat.


"Rumah yang terbakar masih kita hitung, untuk sementara ada 25 unit dibakar. Untuk kerugian meteril sendiri sementara kita belum hitung. Korban ada dua orang meninggal dan 13 luka-luka. Kita juga masih akan berusaha mencari mereka yang belum kembali," kata Kasat Brimobda Polda Papua, Kombes Pol Mathius D Fakhiri, Senin (25/7/2016). Atas peritiswa ini, ratusan aparat baik dari Kepolisian maupun TNI dikerahkan untuk menghentikan aksi penyerangan yang berbuntut saling serang. Namun, korban terlanjur berjatuhan dan kerugian telah ditimbulkan.

"Kita akan bertemu dengan pak Bupati untuk bagaimana segera mengatasi kejadian yang ada. Karena kita tahu, rangkaian kejadian ini masih terkait dengan kejadian sebelum-sebelumnya yang di Kwamki Lama," jelasnya. Kata dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Mimika untuk segera mengambil langkah agar konflik tidak meluas dan memakan banyak korban serta menimbulkan kerugian.

"Kita akan berusaha untuk bicara sama pak Bupati, untuk segera mengambil langkah-langkah konkrit tentang penyelesaian masalah ini agar tuntas. Tidak boleh dibiarkan, kalau dibiarkan ini akan berkepanjangan,” terangnya. Rencananya besok, berdasarkan perintah Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, akan menambah jumlah personil dari Jayapura untuk membantu mengamankan situasi konflik perang adat di Kwamki Narama yang semakin meluas.

"Perintah Kapolda Papua menambah jumlah personil dari Polda Papua ke Timika sebanyak 45 personil, guna membantu menenangkan situasi baik di Kwamki Lama, Iliale, SP3 dan sekitarnya agar tidak tidak lagi timbul konflik,” kata Fakhiri. Fakhiri juga menegaskan bahwa atas kejadian ini serta timbulnya korban dan kerugian materil, pihak Polres Mimika akan mengusut dan memproses tuntas terkait aksi pembakaran serta pengrusakan rumah warga, bahkan penjarahan yang juga terjadi.

“Ada satu yang sempat ditangkap oleh aparat Kepolisian sedang membakar. Jadi dia sedang melakukan pembakaran dan ditangkap, dan tentunya pak Kapolres akan proses itu sampai ke pengadilan,” pungkasnya.


Editor   : tagor
Sumber : okezone

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.