Hujan Disertai Angin, Riduan Siregar dan Malum Siregar Luka Tertimpa Pohon Tua
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kota Pematangsiantar yang diguyur hujan disertai angin kencang selama dua jam lebih, mengakibatkan sebatang pohon Mahoni tumbang hingga menimpa satu unit rumah sekaligus dijadikan bengkel, di Jalan Rakuta Sembiring, Kelurahan NagaPita, Siantar Martoba, Senin sore(11/7/2016) Akibat insiden ini, dua orang mengalami luka ringan di sekitar bahu dan badan.
Armansyah Hutabarat, pemilik usaha Tambal Ban mengatakan bahwa insiden berlangsung sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu, angin mulai kencang dan tiba-tiba terdengar suara keras. Setelah dilihat keluar, ternyata pohon itu tumbang.
"Bruakkkk, tiba-tiba pohon sudah menimpa bengkel ini. Tambal ban ini memang usaha keluarga kami. Keponakanku yang jalankan, yakni Omri. Tapi tadi pas kejadian, Omri nya itu nggak ada disitu.Melainkan dua orang anggotanya. Dua orang anggota Omri inilah yang ketimpa pohon,"kata Armasnyah.
Lebih lanjut Armansyah mengatakan bahwa kedua pekerja yang tertimpa pohon tersebut yakni Riduan Siregar dan Malum Siregar.
"Setelah tumbang pohon itu, kami selamatkanlah mereka berdua terus kami telepon orang Tarukim. Kami lapor juga ke PLN. Kami takut kebakaran karena pohon itu kena kabel listrik. Mereka berdua hanya luka-luka ringan ajanya. Nggak ada yang parah. Luka ringan di bahu aja,"katanya.
Ditanya apakah insiden pohon tumbang sudah pernah terjadi sebelumnya, Armansyah menuturkan bahwa insiden itu baru kali pertama terjadi.
"Pohon itu memang sudah tua. Hampir 30 tahun lah. Tapi kejadian ini baru pertama kali terjadi disini,"ujarnya seraya mengaku belum mengetahui kerugian atas insiden ini.
Riduan, salah satu pekerja tambal ban yang tertimpa pohon tersebut mengatakan bahwa insiden itu berlangsung sangat cepat.
"Pas hujan deras itulah, angin pun kencang. Kami pun tadi pas lagi kerjanya. Kebetulan lagi ada ban mobil truk yang lagi kami tambal. Rupanya tiba-tiba tumbang pohon itu. Untung aja tadi kami langsung diselamatkan orang-orang disini," terang Riduan.
Sementara itu, Kepala BPBD kota Siantar Daniel Siregar membenarkan adanya insiden itu.
"Sudah kita tangani dan setiap kejadian akan terus kita pantau. Kita juga menghimbau agar warga Siantar tetap waspada ketika hujan disertai angin kencang terjadi,"imbaunya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Armansyah Hutabarat, pemilik usaha Tambal Ban mengatakan bahwa insiden berlangsung sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu, angin mulai kencang dan tiba-tiba terdengar suara keras. Setelah dilihat keluar, ternyata pohon itu tumbang.
"Bruakkkk, tiba-tiba pohon sudah menimpa bengkel ini. Tambal ban ini memang usaha keluarga kami. Keponakanku yang jalankan, yakni Omri. Tapi tadi pas kejadian, Omri nya itu nggak ada disitu.Melainkan dua orang anggotanya. Dua orang anggota Omri inilah yang ketimpa pohon,"kata Armasnyah.
Lebih lanjut Armansyah mengatakan bahwa kedua pekerja yang tertimpa pohon tersebut yakni Riduan Siregar dan Malum Siregar.
"Setelah tumbang pohon itu, kami selamatkanlah mereka berdua terus kami telepon orang Tarukim. Kami lapor juga ke PLN. Kami takut kebakaran karena pohon itu kena kabel listrik. Mereka berdua hanya luka-luka ringan ajanya. Nggak ada yang parah. Luka ringan di bahu aja,"katanya.
Ditanya apakah insiden pohon tumbang sudah pernah terjadi sebelumnya, Armansyah menuturkan bahwa insiden itu baru kali pertama terjadi.
"Pohon itu memang sudah tua. Hampir 30 tahun lah. Tapi kejadian ini baru pertama kali terjadi disini,"ujarnya seraya mengaku belum mengetahui kerugian atas insiden ini.
Riduan, salah satu pekerja tambal ban yang tertimpa pohon tersebut mengatakan bahwa insiden itu berlangsung sangat cepat.
"Pas hujan deras itulah, angin pun kencang. Kami pun tadi pas lagi kerjanya. Kebetulan lagi ada ban mobil truk yang lagi kami tambal. Rupanya tiba-tiba tumbang pohon itu. Untung aja tadi kami langsung diselamatkan orang-orang disini," terang Riduan.
Sementara itu, Kepala BPBD kota Siantar Daniel Siregar membenarkan adanya insiden itu.
"Sudah kita tangani dan setiap kejadian akan terus kita pantau. Kita juga menghimbau agar warga Siantar tetap waspada ketika hujan disertai angin kencang terjadi,"imbaunya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar