HUT Ke 48 BPJS, Ketua Dewan Pengawas dan Pj Walikota Ingatkan Bahaya Kanker Rahim
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Program promotif dan preventif merupakan salah satu upaya dalam rangka memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang berbagai upaya menjaga kesehatan tubuh sekaligus menghindari berbagai ragam penyakit. Banyak penyakit yang mewabah dewasa ini justru akibat pola hidup yang tak terjaga dan makanan instan yang tak sehat. Untuk itu, kita harus merubah pola hidup agar generasi bangsa ini semakin sehat, cerdas dan punya kompetensi.
Demikian ditegaskan Penjabat Walikota Pematangsiantar, Drs. Jumsadi Damanik SH,M.Hum, dalam sambutannya pada acara Launching Program Promotif dan Preventif serta Sosialisasi Pencegahan Serviks bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jumat pagi (29/7/2016) di Lapangan Korem 022/PT Jalan Asahan.
Kegiatan serupa, juga dilaksanakan serentak oleh BPJS di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka Ulang Tahun Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ke-48.
Secara khusus, Pj Walikota menyoroti meningkatnya perempuan penderita kanker rahim (serviks) maupun kanker payudara. Di Indonesia diperkirakan ada 53 juta perempuan beresiko mengidap kanker serviks. Sementara kewaspadaan terhadap penyakit ini sangat minim. Akibatnya penyakit ini menduduki peringkat teratas penyebab kematian perempuan di Indonesia.
“Karena itu, perlu upaya pencegahan sejak dini, melalui pemeriksaan melalui papsmear dan inspeksi visual asetat (IVA) secara berkala,”katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Pusat, dr.Chairul Radjab Nasution, SpPD, M.Kes yang sengaja datang dari Jakarta guna mensosialisasikan berbagai program BPJS ke daerah, termasuk pencegahan dini kanker rahim. Kanker leher rahim dan kanker payudara, darah tinggi, kencing manis, merupakan penyakit kronis yang banyak berjangkit di Indonesia. Penyebabnya banyak, terutama pola hidup serta konsumsi makanan kemasan, cepat saji yang kian digandrungi.
“Akibatnya, dalam usia muda banyak yang sudah terserang jantung, gagal ginjal hingga harus cuci darah. Ini yang harus kita waspadai dan hindari sejak dini,”ungkapnya.
Didampingi Kepala BPJS Kesehatan Pematangsiantar, Rasinta Ria Ginting,M.Si, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Wakil Ketua Pengadilan Negeri dan Kajari), Sekda Drs.Donver Panggabean,M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr.Ronald Saragih, M.Kes, Ketua Dewan Pengawas dan Pj Walikota membuka secara resmi kegiatan senam sehat, pemeriksaan Papsmear dan IVA tersebut disaksikan ratusan peserta. Juga tampak hadir sejumlah Pimpinan SKPD dan para Camat.
Dalam laporannya, Kepala BPJS Kesehatan, Rasinta Ginting menyebutkan, kegiatan yang diikuti sebanyak 20 klub prolaris dari berbagai Puskesmas, Klinik, maupun Lansia di Pematangsiantar dan Simalungun memperlombakan senam sehat dan yel-yel BPJS. Di samping itu, Panitia yang didukung sejumlah sponsor, juga memberikan layanan pemeriksaan IVA, papsmear, cek gula darah dan lain-lain secara gratis bagi para peserta maupun undangan. Tujuan utamanya adalah, mensosialisasikan berbagai program BPJS dalam memberikan layanan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
Penulis : franki
Editor : tagor
Demikian ditegaskan Penjabat Walikota Pematangsiantar, Drs. Jumsadi Damanik SH,M.Hum, dalam sambutannya pada acara Launching Program Promotif dan Preventif serta Sosialisasi Pencegahan Serviks bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jumat pagi (29/7/2016) di Lapangan Korem 022/PT Jalan Asahan.
Kegiatan serupa, juga dilaksanakan serentak oleh BPJS di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka Ulang Tahun Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ke-48.
Secara khusus, Pj Walikota menyoroti meningkatnya perempuan penderita kanker rahim (serviks) maupun kanker payudara. Di Indonesia diperkirakan ada 53 juta perempuan beresiko mengidap kanker serviks. Sementara kewaspadaan terhadap penyakit ini sangat minim. Akibatnya penyakit ini menduduki peringkat teratas penyebab kematian perempuan di Indonesia.
“Karena itu, perlu upaya pencegahan sejak dini, melalui pemeriksaan melalui papsmear dan inspeksi visual asetat (IVA) secara berkala,”katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Pusat, dr.Chairul Radjab Nasution, SpPD, M.Kes yang sengaja datang dari Jakarta guna mensosialisasikan berbagai program BPJS ke daerah, termasuk pencegahan dini kanker rahim. Kanker leher rahim dan kanker payudara, darah tinggi, kencing manis, merupakan penyakit kronis yang banyak berjangkit di Indonesia. Penyebabnya banyak, terutama pola hidup serta konsumsi makanan kemasan, cepat saji yang kian digandrungi.
“Akibatnya, dalam usia muda banyak yang sudah terserang jantung, gagal ginjal hingga harus cuci darah. Ini yang harus kita waspadai dan hindari sejak dini,”ungkapnya.
Didampingi Kepala BPJS Kesehatan Pematangsiantar, Rasinta Ria Ginting,M.Si, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Wakil Ketua Pengadilan Negeri dan Kajari), Sekda Drs.Donver Panggabean,M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr.Ronald Saragih, M.Kes, Ketua Dewan Pengawas dan Pj Walikota membuka secara resmi kegiatan senam sehat, pemeriksaan Papsmear dan IVA tersebut disaksikan ratusan peserta. Juga tampak hadir sejumlah Pimpinan SKPD dan para Camat.
Dalam laporannya, Kepala BPJS Kesehatan, Rasinta Ginting menyebutkan, kegiatan yang diikuti sebanyak 20 klub prolaris dari berbagai Puskesmas, Klinik, maupun Lansia di Pematangsiantar dan Simalungun memperlombakan senam sehat dan yel-yel BPJS. Di samping itu, Panitia yang didukung sejumlah sponsor, juga memberikan layanan pemeriksaan IVA, papsmear, cek gula darah dan lain-lain secara gratis bagi para peserta maupun undangan. Tujuan utamanya adalah, mensosialisasikan berbagai program BPJS dalam memberikan layanan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar