Korban Heli Jatuh Dimakamkan, Ibu: Pergi yang Tenang, Nak
LINTAS PUBLIK - DEPOK, Serda Yogi Rizki Sirait alias Ucok, anggota skuadron 11 serbu, telah dimakamkan di TPU Kalimulya 3, Cilodong, Depok, Minggu (10/7/2016) sore. Tentara 21 tahun ini menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Sleman, Yogyakarta.
Sebelum menuju tempat pemakaman, pemberkatan digelar di kediamannya melalui upacara dari gereja HKBP. Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada militer yang diwakili Letkol TNI Tri Susilo untuk dimakamkan secara militer.
Sekitar pukul 15.00 WIB, peti jenazah tiba di TPU Kalimulya 3. Penghormatan terakhir pun dilakukan secara militer. Ini ditandai dengan tembakan saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat.
Prosesi pemakaman diiringi isak tangis keluarga, terutama sang ibu yang tampak sangat sedih ketika melakukan tabur bunga. “Selamat tinggal, Dek, kau pergi yang tenang ya. Ini bukti kami semua sayang pada kau, Dek,” kata Ida Mangirta Simartama, ibu, dengan air mata berlinang. “Aku rela, Nak. Pergi dengan tenang, anakku. ”
Sementara itu, Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Slamet Supriyanto, mengatakan prajurit TNI meninggal dalam tugas merupakan suatu kehormatan. “Resiko kita sebagai prajurit sebagai seorang militer merupakan suatu kehormatan meninggal di daerah penugasan. Itu berarti kita meninggal sebagai mengemban tugas negara,” katanya usai menjadi inspektur upacara pemakaman tersebut.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Serda Yogi Sirait sudah dimakamkan di TPU Kalimulya 3, keluarga serta kerabat berdoa sambil haru biru di pusaran terakhirnya |
Sekitar pukul 15.00 WIB, peti jenazah tiba di TPU Kalimulya 3. Penghormatan terakhir pun dilakukan secara militer. Ini ditandai dengan tembakan saat peti jenazah diturunkan ke liang lahat.
Prosesi pemakaman diiringi isak tangis keluarga, terutama sang ibu yang tampak sangat sedih ketika melakukan tabur bunga. “Selamat tinggal, Dek, kau pergi yang tenang ya. Ini bukti kami semua sayang pada kau, Dek,” kata Ida Mangirta Simartama, ibu, dengan air mata berlinang. “Aku rela, Nak. Pergi dengan tenang, anakku. ”
Sementara itu, Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Slamet Supriyanto, mengatakan prajurit TNI meninggal dalam tugas merupakan suatu kehormatan. “Resiko kita sebagai prajurit sebagai seorang militer merupakan suatu kehormatan meninggal di daerah penugasan. Itu berarti kita meninggal sebagai mengemban tugas negara,” katanya usai menjadi inspektur upacara pemakaman tersebut.
Editor : tagor
Sumber : poskota
Tidak ada komentar