Mabuk Tuak, AN Tikam Teman Minum Hingga Tewas
LINTAS PUBLIK - MEDAN,AN (28) menikam teman minumnya, seorang pria yang biasa dipanggil Ama Teguh (33) warga Dusun I Desa Loloana'a Lolomoyo, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, saat di warung tuak. AN menikam temannya minum karena dianggap kalah kuat jika berkelahi.
Kejadian bermula saat pelaku mendatangi warung tuak milik Ama Ote Harefa. Di sana pelaku minum tuak mentah hingga mabuk berat. Berselang empat jam kemudian, korban pun datang ke warung tuak yang sama. Karena saling kenal, keduanya pun memilih minum bersama.
Tak lama kemudian keduanya terlihat keributan. Hal itu dikarenakan korban mengatakan kepada pelaku kalau mereka berkelahi pasti pelaku akan kalah. Tak senang diejek pelaku pun mengambil segelas tuak dan menyiramkannya ke wajah korban, kemudian pulang.
Namun, korban mengejarnya hingga ke rumah pelaku. Di sana korban menantang pelaku duel sembari berkata kotor. Pelaku yang geram pun langsung keluar dari dalam rumah dan meladeni permintaan korban. Saat itu korban sudah membawa sebilah gunting.
Saat berduel di jalananan, pelaku pun kemudian menikamkan gunting tadi ke perut korban berkali-kali dan hingga akhirnya tewas. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung geger dan memberitahukannya kepada pihak kepolisian.
"Awalnya mereka minum tuak bersama. Tapi karena ada pembicaraan yang kurang enak pelaku marah dan terjadi perkelahian," ujar Paur Humas Polres Nias Aiptu O Daeli, Senin (18/7/2016).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nias AKP SK Harefa yang mendapat informasi langsung datang ke lokasi kejadian dan berhasil mengamankan pelaku. Kemudian pelaku pun dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan bersama barang bukti.
"Atas kejadian itu pelaku dijerat penyidik kepolisian dengan Pasal 338 dan atau Pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman delapan tahun masuk penjara," ujarnya.
Editor ; tagor
Sumber : tribunmedan
Kejadian bermula saat pelaku mendatangi warung tuak milik Ama Ote Harefa. Di sana pelaku minum tuak mentah hingga mabuk berat. Berselang empat jam kemudian, korban pun datang ke warung tuak yang sama. Karena saling kenal, keduanya pun memilih minum bersama.
 |
| AN (28) pelaku pembunuh Ama Teguh. |
Namun, korban mengejarnya hingga ke rumah pelaku. Di sana korban menantang pelaku duel sembari berkata kotor. Pelaku yang geram pun langsung keluar dari dalam rumah dan meladeni permintaan korban. Saat itu korban sudah membawa sebilah gunting.
Saat berduel di jalananan, pelaku pun kemudian menikamkan gunting tadi ke perut korban berkali-kali dan hingga akhirnya tewas. Warga yang melihat kejadian itu pun langsung geger dan memberitahukannya kepada pihak kepolisian.
"Awalnya mereka minum tuak bersama. Tapi karena ada pembicaraan yang kurang enak pelaku marah dan terjadi perkelahian," ujar Paur Humas Polres Nias Aiptu O Daeli, Senin (18/7/2016).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Nias AKP SK Harefa yang mendapat informasi langsung datang ke lokasi kejadian dan berhasil mengamankan pelaku. Kemudian pelaku pun dibawa ke Mapolres untuk dilakukan pemeriksaan bersama barang bukti.
"Atas kejadian itu pelaku dijerat penyidik kepolisian dengan Pasal 338 dan atau Pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman delapan tahun masuk penjara," ujarnya.
Editor ; tagor
Sumber : tribunmedan
Tidak ada komentar