Masyarakat Jangan Tercabik-cabik Karena Pilkada Siantar Tak Kunjung Digelar
Gubsu Minta, Managamen RS dr.Djasamen Tingkatkan Pelayanan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Ir.H.Tengku Erry Nuradi,M.Si mengajak seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar untuk tetap bersabar dan berdoa dengan mengedepankan kebersamaan, jangan sampai tercabik-cabik oleh karena Pilkada yang tak kunjung digelar.
“Kita berharap Pilkada Kota Pematangsiantar bisa segera digelar setelah semua proses hukum selesai,”katanya.
Hal ini ditegaskan Gubsu, saat memberikan wejangan kepada ratusan umat Muslim yang menghadiri acara Buka Puasa Bersama yang digelar Partai Nasdem Kota Pematangsiantar, Senin sore (4/7/2016) di Balai Rahmatshah Jalan MH.Sitorus, Siantar Barat.
Dengan nada prihatin, Ketua Partai Nasdem Provinsi Sumatera Utara ini juga menambahkan,”Kota Pematangsiantar jadi sangat terkenal di Indonesia karena dari 269 daerah peserta Pilkada Serentak Tahap Pertama, hanya tinggal Pilkada Kota Pematangsiantar yang belum digelar,”tandasnya.
Didampingi Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum dan Kapolres, AKBP. Dodi Darjanto,S.Ik.MTTA, sebelumnya berkenan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Djasamen Saragih di Jalan Sutomo dan Museum Galery becak khas Pematangsiantar dan motor antik kuno milik Erizal Ginting di Jalan Nusa Indah.
Di acara Buka Puasa Bersama, tampak hadir Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung SE, Ketua Partai Nasdem Pematangsiantar Frans Herbet Siahaan, para pimpinan Partai Politik dan anggota DPRD Pematangsiantar, ketua-ketua organisasi masyarakat dan pemuda serta para alim ulama lainnya.
Di RSUD dr.Djasamen, rombongan Gubsu diterima Wakil Direktur RSUD, dr.Maya Damanik,MARS dan pejabat struktural RSUD lainnya untuk melihat langsung perkembangan RSUD yang dulunya milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Salah satu ruangan yang sempat dikunjungi Gubsu adalah Gedung Baru Ruang Haemodialisa dan Ruangan VIP Utama yang ada di Lantai 2.
Di ruangan ini, Gubsu melihat langsung sembari mendapatkan penjelasan singkat perkembangan RSUD dari dr.Maya Damanik terutama layanan Hemodialisa (HD). Menurut dr. Maya, jumlah pasien HD belakangan ini meningkat singnifikan, bahkan penderitanya banyak dari kalangan usia muda yang produktif.
“Karena itu, kami terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, termasuk melakukan kerjasama dengan perusahaan penyedia peralatan mesin HD dan juga dengan pihak BPJS Kesehatan,”katanya.
Kepada managemen RSUD, Gubsu berharap agar terus meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang pasien.
“Saya lihat kondisi rumah sakit ini sudah semakin baik, apalagi untuk di daerah. Karena itu, saya berharap agar managemen terus melakukan perbaikan, termasuk para pelayan medisnya sehingga memberikan suasana nyaman terhadap para pasien,”katanya.
Sementara itu, di Museum Galery becak milik Erizal Ginting, Gubsu tampak terkagum-kagum melihat puluhan motor antik kuno dan becak jenis BSA buatan Inggris yang dikoleksi selama 25 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya mengoleksinya lebih kurang 25 tahun dari berbagai daerah di Indonesia,”katanya seraya menjelaskan secara singkat sejarah masuknya becak bermotor khas buatan Inggris dan Jerman ke Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Ir.H.Tengku Erry Nuradi,M.Si mengajak seluruh masyarakat Kota Pematangsiantar untuk tetap bersabar dan berdoa dengan mengedepankan kebersamaan, jangan sampai tercabik-cabik oleh karena Pilkada yang tak kunjung digelar.
“Kita berharap Pilkada Kota Pematangsiantar bisa segera digelar setelah semua proses hukum selesai,”katanya.
Hal ini ditegaskan Gubsu, saat memberikan wejangan kepada ratusan umat Muslim yang menghadiri acara Buka Puasa Bersama yang digelar Partai Nasdem Kota Pematangsiantar, Senin sore (4/7/2016) di Balai Rahmatshah Jalan MH.Sitorus, Siantar Barat.
Dengan nada prihatin, Ketua Partai Nasdem Provinsi Sumatera Utara ini juga menambahkan,”Kota Pematangsiantar jadi sangat terkenal di Indonesia karena dari 269 daerah peserta Pilkada Serentak Tahap Pertama, hanya tinggal Pilkada Kota Pematangsiantar yang belum digelar,”tandasnya.
Didampingi Penjabat Walikota, Drs.Jumsadi Damanik,SH,M.Hum dan Kapolres, AKBP. Dodi Darjanto,S.Ik.MTTA, sebelumnya berkenan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Djasamen Saragih di Jalan Sutomo dan Museum Galery becak khas Pematangsiantar dan motor antik kuno milik Erizal Ginting di Jalan Nusa Indah.
Di acara Buka Puasa Bersama, tampak hadir Ketua DPP Partai Nasdem Martin Manurung SE, Ketua Partai Nasdem Pematangsiantar Frans Herbet Siahaan, para pimpinan Partai Politik dan anggota DPRD Pematangsiantar, ketua-ketua organisasi masyarakat dan pemuda serta para alim ulama lainnya.
Di RSUD dr.Djasamen, rombongan Gubsu diterima Wakil Direktur RSUD, dr.Maya Damanik,MARS dan pejabat struktural RSUD lainnya untuk melihat langsung perkembangan RSUD yang dulunya milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Salah satu ruangan yang sempat dikunjungi Gubsu adalah Gedung Baru Ruang Haemodialisa dan Ruangan VIP Utama yang ada di Lantai 2.
Di ruangan ini, Gubsu melihat langsung sembari mendapatkan penjelasan singkat perkembangan RSUD dari dr.Maya Damanik terutama layanan Hemodialisa (HD). Menurut dr. Maya, jumlah pasien HD belakangan ini meningkat singnifikan, bahkan penderitanya banyak dari kalangan usia muda yang produktif.
“Karena itu, kami terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat, termasuk melakukan kerjasama dengan perusahaan penyedia peralatan mesin HD dan juga dengan pihak BPJS Kesehatan,”katanya.
Kepada managemen RSUD, Gubsu berharap agar terus meningkatkan layanan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang pasien.
“Saya lihat kondisi rumah sakit ini sudah semakin baik, apalagi untuk di daerah. Karena itu, saya berharap agar managemen terus melakukan perbaikan, termasuk para pelayan medisnya sehingga memberikan suasana nyaman terhadap para pasien,”katanya.
Sementara itu, di Museum Galery becak milik Erizal Ginting, Gubsu tampak terkagum-kagum melihat puluhan motor antik kuno dan becak jenis BSA buatan Inggris yang dikoleksi selama 25 tahun dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya mengoleksinya lebih kurang 25 tahun dari berbagai daerah di Indonesia,”katanya seraya menjelaskan secara singkat sejarah masuknya becak bermotor khas buatan Inggris dan Jerman ke Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar