Nenek Sembayang 3 Rakaat, Cucu 3 Tahun Tewas Terbakar
LINTAS PUBLIK - TANJUNG PURA, Rumah semi permanen berlantai dan dinding papan milik Kamalia alias Icik (58) di kaki tanggul bataran Sungai Sei Batang Serangan di Jalan Bambu Runcing Benteng Tangsi Lingkungan 11 Kelurahan Pekan Tanjungpura, Kecamatan Tanjungpura, Langkat, musnah terbakar, Senin (11/7) sekitar pukul 16.45 Wib seperti di lansir dari langkatproject.com
Fatiya, bayi perempuan usia 3 tahun tewas terbakar saat kobaran si jago merah melalap rumah korban. Keterangan diperoleh langkatproject.com di lokasi kejadian, sebelum kebakaran terjadi, korban selama ini tinggal bersama neneknya Kamalia, sedangkan orang tuanya
Fataharuddin (30) sudah berpisah cerai dengan ibu korban Azrina br Hasibuan (24).
Azrina bekerja sebagai cleaning service di BRI Pangkalanbrandan yang pulang lima hari sekali, sedangkan ayahnya Fataharuddin berjualan di pasar Pekan Tanjungpura.
Menurut nenek korban, ketika itu ianya sedang shalat Ashar, cucunya sempat memberitahukan kalau ada api di rumah mereka.
“Saya lagi sembahyang tiga rakaat, cucu saya sempat bilang ada api di wayar listrik. Saya tersontak dan api cepat merambat dan marak hingga membakar rumah, cucu saya tak bisa diselamatkan, saya sendiri tertimpa kayu atas rumah yang runtuh terbakar,” sebut Kamalia dengan isyak tangis haru.
Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 18.20 WIB setelah mobil pemadam kebakaran melakukan penyiraman, tapi kondisi rumah korban dan rumah tetangga korban yang belum teridentifikasi pemiliknya, sudah hangus terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban disemayamkan di rumah ayahnya yang berjarak 50 meter dari tempat kejadian.
Selanjutnya, jasad korban yang diepenuhi luka bakar malam ini juga sekitar pukul 19.30 WIB langsung dikebumikan di pekuburan Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanjungpura.
Kapolsek Tanjungpura AKP Parno Adiyanto mengatakan, asal api belum diketahui, karena nenek korban masih belum bisa dimintai keterangan.
“Kita masih lidik, tapi korban meninggal seorang bayi umur tiga tahun. Asal api belum bisa dipastikan dari mana,” kata Kapolsek singkat.
Editor : tagor
Sumber : langkatproject
Fatiya, bayi perempuan usia 3 tahun tewas terbakar saat kobaran si jago merah melalap rumah korban. Keterangan diperoleh langkatproject.com di lokasi kejadian, sebelum kebakaran terjadi, korban selama ini tinggal bersama neneknya Kamalia, sedangkan orang tuanya
Fataharuddin (30) sudah berpisah cerai dengan ibu korban Azrina br Hasibuan (24).
Azrina bekerja sebagai cleaning service di BRI Pangkalanbrandan yang pulang lima hari sekali, sedangkan ayahnya Fataharuddin berjualan di pasar Pekan Tanjungpura.
Menurut nenek korban, ketika itu ianya sedang shalat Ashar, cucunya sempat memberitahukan kalau ada api di rumah mereka.
“Saya lagi sembahyang tiga rakaat, cucu saya sempat bilang ada api di wayar listrik. Saya tersontak dan api cepat merambat dan marak hingga membakar rumah, cucu saya tak bisa diselamatkan, saya sendiri tertimpa kayu atas rumah yang runtuh terbakar,” sebut Kamalia dengan isyak tangis haru.
Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 18.20 WIB setelah mobil pemadam kebakaran melakukan penyiraman, tapi kondisi rumah korban dan rumah tetangga korban yang belum teridentifikasi pemiliknya, sudah hangus terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban disemayamkan di rumah ayahnya yang berjarak 50 meter dari tempat kejadian.
Selanjutnya, jasad korban yang diepenuhi luka bakar malam ini juga sekitar pukul 19.30 WIB langsung dikebumikan di pekuburan Desa Rantau Panjang, Kecamatan Tanjungpura.
Kapolsek Tanjungpura AKP Parno Adiyanto mengatakan, asal api belum diketahui, karena nenek korban masih belum bisa dimintai keterangan.
“Kita masih lidik, tapi korban meninggal seorang bayi umur tiga tahun. Asal api belum bisa dipastikan dari mana,” kata Kapolsek singkat.
Editor : tagor
Sumber : langkatproject
Tidak ada komentar